Segudang manfaat dari ikan haruan atau gabus memang terpercaya. Ikan air tawar yang menjadi predator dengan nama latin; Channa Striatus atau ikan gabus (snake head fish) merupakan lauk andalan khususnya bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
POTENSI Triyani merebut pasar yang menjanjikan. Warga Desa Amawang Kiri Muka, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ini mengolah ikan haruan ini dengan cara dihaluskan atau disuwir. Dalam masyarakat Banjar dikenal dengan sebutan Iwak Barabuk Haruan.
Tak hanya membuat abon, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Kandangan ini juga mengolah berbagai produk makanan berbahan dasar ikan haruan, seperti kerupuk, stik dan lain-lain.
“Untuk pemasaran produk seperti abon, kerupuk dan stik ini sudah mampu menembus pasar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, tidak hanya di Kalimantan Selatan saja,” ujar Triyani kepada awak media di Kandangan, Rabu (22/2). /2023).
MEMBACA : Menjadi ‘Desa Haruan’ di Indonesia, Desa Mahang Baru Mendapat Perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bahkan, olahan abon dari dapur sederhana Triyani juga menjadi bekal jemaah umrah dan haji saat berangkat ke Tanah Suci, Mekkah-Madinah, Arab Saudi.
Dengan mengusung merek dagang ‘Ummiku’, Triyani kini menjalankan bisnis yang terus berkembang. Hal ini ditandai, usaha rumahan bisa mempekerjakan beberapa warga untuk mengembangkan usahanya.
“Sekali membuat abon ikan, dibutuhkan minimal 8 kilogram ikan haruan. Memang hasil produksi dan penjualan abon bisa mencapai jutaan rupiah per bulannya,” kata Triyani.
BACA JUGA: Terkesan dengan Masyarakat Kalsel, Irjen Pol Nico Afinta: Aku Kangen Masakan Ikan Haruan
Inovasi produk makanan ini berkat Triyani yang cukup rajin mengikuti berbagai pelatihan baik yang diadakan Pemkab HSS maupun Pemprov Kalsel.
Menurutnya, proses pembuatan abon sapi bisa selesai dalam waktu sehari, mulai dari menyiapkan bahan baku berupa ikan haruan yang sudah dibersihkan, dikukus, memisahkan tulang dari daging, mencampur bumbu, memanggang hingga itu mengering menjadi bubuk siap makan.
BACA JUGA: DKPP Balangan Tebar 22.000 Benih Ikan di Kawasan Wisata Alam Baruh Binuhu
“Kemudian dikemas dalam kantong plastik yang sudah diberi merek dagang. Untuk pembuatan benang tidak ada kendala. Kecuali kerupuk dan stik, mereka butuh cuaca panas, saat musim hujan seperti sekarang cukup lama kering dan siap dipasarkan,” kata Triyani.
Beberapa manfaat ikan haruan ini antara lain membantu mempercepat penyembuhan luka, menjaga cairan dalam tubuh, mengobati diabetes melitus, menjaga sistem pencernaan hingga mengatasi masalah gizi buruk. (rekam jejak)