Bandung – Kompetisi Liga 1 2022/2023 penuh ricuh. Setelah sempat tertunda akibat tragedi Kanjuruhan, Liga 1 akhirnya diputuskan tanpa degradasi. Pelatih Persib Bandung Luis Milla diduga kecewa.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) Mediaswara. Menurut pria yang akrab disapa Medi ini, Luis Milla tidak menyukai persaingan yang semrawut di Indonesia.
“Dia (Luis Milla) masih punya kontrak kan? Cuma mungkin melihat kompetisi kita seperti ini. Sekarang Luis Milla mungkin kecewa dengan kompetisi, kalau tidak ada masalah dari Persib,” kata Medi kepada detikJabar, Jumat (17/7). /3/2023) .
Medi menuturkan, salah satu permasalahan yang selalu terjadi di kompetisi Liga 1 adalah masalah izin pertandingan. Persib sendiri sempat beberapa kali kesulitan mengajukan izin dan sempat menunda pertandingan.
“Misalnya besok mau main baru keluar izin seperti itu, hal non teknis yang bikin Luis Milla kecewa. Mudah-mudahan bisa bertahan dan di era Erick Thohir (Ketum PSSI) kompetisi bisa lebih baik,” katanya.
“Luis Milla sudah terbiasa dengan persaingan yang sebenarnya, jadwal yang tepat, tidak seperti Indonesia,” lanjutnya.
Senada dengan Medi, legenda Persib Sutiono Lamso mengatakan hal senada jika Luis Milla merasa tidak nyaman dengan sistem kompetisi di Indonesia yang tidak terkelola dengan baik.
“Ya, kalau dilihat kompetisinya, tidak ada degradasi, otomatis tidak menarik lagi bagi siapa pun. Jadi kalau ada persaingan, seperti main-main. Luis Milla mungkin akan kecewa, apalagi mereka satu kelas seperti biasa dengan disiplin. persaingan dengan persaingan yang ketat dan sebagainya,” kata Sutiono.
Namun, pemain yang membantu Persib menjuarai Liga Indonesia 1994/1995 itu tidak bisa memprediksi nasib Luis Milla di Persib. Menurutnya, hal itu tergantung keputusan pelatih asal Spanyol dan juga manajemen Maung Bandung.
“Prediksi saya tergantung negosiasi dengan manajemen. Dengan Luis Milla juga ada dampak positifnya. Belajar buat kami ya, tapi nanti juga tergantung manajemen Persib,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Luis Milla menyebut musim depan belum pasti menangani Persib meski masih terikat kontrak hingga 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan Milla dalam sesi jumpa pers bersama media, usai pertandingan melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Joko Samudro, Gresik, Senin (13/3).
Awalnya, Milla ditanya awak media soal peluang Persib meraih gelar juara yang semakin berat karena tertinggal 13 poin dari PSM Makassar yang kini menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 2022/2023.
Pria kelahiran 1966 itu enggan mengomentari peluang Persib menjadi juara. Bahkan, Milla menjelaskan soal nasib para pemain di musim depan. Termasuk nasibnya sebagai pelatih kepala Persib Bandung.
“Menurut saya, ini lebih merupakan ajang untuk menganalisis dan menguji para pemain. Saya tidak tahu apakah saya akan terus berlatih di sini atau tidak (musim depan), tapi saya ingin menguji para pemain yang akan dipertahankan musim depan. ,” kata Luis Milla.
Terpisah, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono menanggapi pernyataan Luis Milla. Teddy mengaku tak yakin kenapa Luis Milla berbicara seperti itu. Teddy juga enggan memastikan nasib tim saat ini, baik pelatih maupun pemain.
“Ya kita tunggu liga selesai, kita masih fokus ke situ,” ujar Teddy, Rabu (15/3/2023).
Bos Persib itu menegaskan jika melihat kontrak Luis Milla, ia masih akan menjadi pelatih Persib hingga Agustus 2024. Namun, ia meminta semua pihak bersabar menunggu hasil evaluasi manajemen setelah kompetisi usai.
“Masih ada kontrak, kami akan evaluasi setiap selesai kompetisi. Tunggu saja,” pungkasnya.
(bba/mso)