Aparat kepolisian dari Polsek Murung Pudak menelusuri video seorang wanita yang diduga kerasukan dan berteriak histeris memanjat pohon di kawasan Gunung Batu, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong yang viral di media sosial.
TABALONG, koranbanjar.net – Dari hasil penggeledahan polisi, diketahui perempuan tersebut berusia 19 tahun, warga Desa Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.
Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian, melalui Humas PS Kasi Polres Tabalong, Iptu Sutargo mengungkapkan, keluarga perempuan tersebut mengaku kehilangan anggota keluarga pada Kamis (16/02/2023) malam.
“Malam itu anaknya duduk bersama temannya di depan rumah. Menjelang tengah malam, orang tuanya mengecek pintu depan, namun mereka sudah tidak ada lagi di depan rumah yang terletak di Desa Mabuun, Kecamatan Murung Pudak Tabalong itu,” ujar Sutargo.
Merasa anaknya tidak ada, orang tua itu kemudian berusaha mencari keberadaan anaknya.
“Dan pada Jumat (17/02/2023) orang tua perempuan tersebut diberitahukan oleh tim relawan kemanusiaan bahwa anaknya berada di kediaman Habib Baghir di Kompleks Permata, Desa Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong,” jelas Sutargo.
Sutargo menjelaskan, peristiwa teriakan histeris seorang perempuan terjadi pada Kamis (16/2/2023) tengah malam.
Menurut sejumlah saksi yang melihat langsung kejadian tersebut, mereka mendengar suara wanita berteriak histeris di dalam hutan tepatnya di kawasan Gunung Batu, Jalan Kadaman, RT 010, Desa Kapar, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.
Mendengar teriakan tersebut, saksi dan beberapa warga mendatangi sumber suara dan menemukan seorang perempuan berjubah coklat dan berjilbab hitam sedang berdiri di atas pohon sambil berteriak, jelas Sutargo.
Warga kemudian membantu menurunkan perempuan tersebut, kemudian dibawa oleh relawan UPBS Bara ke rumah Habib Baghir di Kompleks Permata, Desa Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong untuk berobat karena diduga perempuan tersebut kerasukan.
“Saat ini perempuan tersebut sudah dijemput oleh keluarganya dalam keadaan sehat dan keluarga juga menjelaskan bahwa kondisi perempuan tersebut sudah bisu dan dipastikan anaknya sudah beberapa kali dirasuki dan tidak pernah kembali ke rumah,” pungkas Sutargo.
(anb/rth)