Nusantaratv.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan Adipura 2022 kepada tujuh kota/kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.
Penghargaan Adipura diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya kepada sejumlah kepala daerah pada puncak Hari Peduli Sampah Nasional di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (28/2).
Salah satu penerima penghargaan Adipura, Bupati Kotabaru Sayed Jafar di Kotabaru, Rabu, mengatakan, penghargaan itu dimotivasi dan diprioritaskan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyerahkan penghargaan Adipura kepada tujuh kota/kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu Kotabaru, Tabalong, Hulu Sungai Selatan (HSS), Banjar, Banjarbaru, Barito Kuala (Batola), dan Hulu Sungai Tengah (HST). .
Sayed menambahkan, Pemkab Kotabaru juga melakukan strategi perluasan diversifikasi pengelolaan lingkungan, pembangunan taman dan penanaman pohon, serta pengelolaan lingkungan dari hulu ke hilir.
“Termasuk pengelolaan sampah sehingga memiliki berbagai fungsi, baik dari segi pendidikan, sosial, kesehatan, hingga ekonomi,” kata Sayed.
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengungkapkan, Piala Adipura bukan hanya sebuah supremasi, karena keberhasilan menjaga kebersihan dan keindahan Kota Tanjung, tetapi upaya untuk meningkatkan peradaban masyarakat Tabalong sebagai penyangga Ibu Kota Negara Nusantara.
“Semoga tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dapat meningkat dengan tercapainya Adipura tahun 2022 ini,” kata Anang.
Sementara itu, Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry kembali mempersembahkan Piala Adipura untuk keempat kalinya selama kepemimpinannya sejak 2018.
“Alhamdulillah, Kandangan, HSS masuk kategori kota kecil peraih piala Adipura untuk keempat kalinya,” kata Fikry.
Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al-Habsy juga mendapatkan sertifikat Adipura 2022, karena mampu mengelola sampah dan ruang terbuka hijau di seluruh wilayah di kabupaten tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wawako Wartono menerima bingkisan memperingati kepemimpinan selama dua tahun setelah meraih penghargaan Adipura untuk kelima kalinya.
Pemkab Barito Kuala (Pemkab Batola) juga berhasil meraih Piala Adipura untuk ketiga kalinya dari KLHK 2022.
“Penilaian Adipura dilakukan pada 4 dan 5 November 2022, di 37 titik di Batola, meliputi kantor desa, kantor kecamatan dan dua sekolah yang dinilai oleh tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata Pjs. Bupati Batola Mujiyat.
Mujiyat mengatakan Pemkab Batola tiga kali menjuarai Piala Adipura pada 2017, 2018, dan 2022.
Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mendapatkan penghargaan Adipura kategori kota kecil, karena dianggap mampu menjaga dan meningkatkan kebersihan dan pengelolaan lingkungan di daerahnya.
Bupati HST Aulia Oktafiandi mengatakan penghargaan ini menunjukkan bahwa Pemkab HST mampu menjaga pengelolaan lingkungan yang baik dan tertib.
“HST meraih tujuh Piala Adipura, yakni pada tahun 2012, 2013, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2022,” kata Aulia.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyerahkan Piala Adipura 2022 di Gedung Graha Manggalabakti Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada Selasa (28/2).
Siti mengatakan Adipura merupakan instrumen untuk memantau kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjelaskan Adipura merupakan koridor urusan pemerintahan, pembangunan dan bina masyarakat yang terintegrasi dengan Program Kampung Iklim, rehabilitasi mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem, serta kegiatan pembersihan sungai.
“Adipura ke depan bisa dikaitkan menjadi koridor pembangunan daerah,” kata Siti.
Penilaian Adipura 2022 dilakukan terhadap 258 kabupaten/kota atau 50,2 persen dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Penilaian Adipura juga dilakukan dengan mengedepankan prinsip-prinsip good governance yaitu observasi dan evaluasi yang obyektif sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.(Ant)