ILUSTRASI LIGA 1: Pesepakbola Persib Bandung Frets Butuan (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Persija Jakarta Riko Simanjuntak (kiri) saat laga tunda Liga 1 BRI di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/11). /2023) . (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa)
SURABAYA – Klub-klub Liga 1 Indonesia sepakat untuk menggelar musim 2023-2024 dalam format kompetisi penuh seperti sebelumnya, ditambah babak play-off kejuaraan untuk tim-tim di posisi empat besar di akhir musim.
“Ini terobosan yang menarik, akan ada pertandingan di empat besar. Itu akan meningkatkan ‘nilai’ kompetisi. Kita nantikan implementasinya,” kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), perusahaan yang menaungi klub Persib, Teddy Tjahjono, selaku perwakilan tim Liga 1, dalam jumpa pers bersama PSSI, di Jakarta. Minggu.
Persetujuan itu diambil dalam Workshop Sepakbola yang digelar PSSI di Surabaya, Sabtu (4/3).
Menurut Teddy, sebenarnya ada dua opsi penerapan skema Liga 1 2023-2024. Selain kompetisi penuh, opsi lainnya adalah dengan menggelar sistem turnamen, di mana klub peserta dibagi menjadi tiga grup. Liga 1 2023-2024 direncanakan berlangsung mulai Juli 2023 hingga April 2024.
“Pembicaraan (dalam workshop-red) terbuka dengan pembahasan yang detail. Namun, 18 klub Liga 1 memilih opsi kedua, yakni berlangsung full competition dan ‘play-off’,” ujarnya.
Jika diterapkan, kata Teddy, klub-klub Liga 1 Indonesia juga berharap ada peningkatan kualitas dan kuantitas wasit.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pada dasarnya pihaknya ingin meningkatkan kualitas Liga 1 dan Liga 2. Erick tak ingin liga profesional Indonesia dipandang sebelah mata oleh komunitas sepakbola internasional.
“Kami tidak ingin mengunggulkan Liga 1 atau Liga 2. Dalam diskusi di workshop, kami sepakat untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kiblat sepak bola di Asia Tenggara. Jangan lagi dianggap sebagai liga terbawah di Asia Tenggara. Jadi Harus ada terobosan. Kita tidak bisa seperti katak dalam tempurung,” ujar pria yang juga Menteri BUMN itu.
Selain tim Liga 1, Workshop Sepak Bola yang berlangsung di Surabaya ini juga diikuti oleh klub-klub Liga 2.
Ada beberapa poin yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut. Selain Liga 1 dan hal-hal yang menyertainya, klub-klub juga menyepakati hal-hal seperti perubahan nama, dimana Liga 1 menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.
Namun, semua usulan klub dalam lokakarya tersebut belum menjadi keputusan yang mengikat karena masih harus dibicarakan lebih lanjut. Erick Thohir juga menegaskan bahwa bengkel tersebut tidak akan selesai. Selanjutnya akan ada workshop Liga 3 dan Persatuan Provinsi PSSI. (jpc/ant/jay)