Corporate Social Responsibility (CSR) masih menjadi sasaran perhatian Komisi III DPRD Kalsel dalam kegiatan pertambangan, karena CSR merupakan komponen vital yang berhubungan langsung dengan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan itu sendiri.
TAPIN, koranbanjar.net – Komisi III memantau kegiatan pertambangan yang salah satunya CSR PT Energi Batubara Lestari (EBL) yang merupakan anak usaha Hasnur Group, Kamis (19/1/2023).
Rapat yang digelar di ruang rapat Grafio Koffie, Rantau, Tapin dibuka oleh kepala divisi PT EBL, Bambang Baskoro selaku perwakilan manajemen.
PT EBL mengungkapkan telah melakukan CSR, antara lain dalam bidang pendidikan, memberikan pembinaan dan sarana prasarana TK Swing Papan, bahkan memfasilitasi mereka yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Untuk EBL masih kami serahkan ke pemerintah desa masing-masing untuk difasilitasi, untuk Hasnur Group bisa difasilitasi dengan masuk ke Perguruan Tinggi Hasnur,” terang EBL.
Di bidang kesehatan, kegiatan donor darah, pemeriksaan darah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan Posyandu.
Di bidang ekonomi, diadakannya pelatihan dan pendampingan hidroponik, serta pendampingan usaha air minum isi ulang. Bahkan, PT EBL juga memberikan bantuan untuk pembangunan rumah Ray 1 di area pertambangan, serta renovasi rumah bagi rumah yang terbakar.
PT EBL juga menjelaskan telah melakukan reklamasi pascatambang dengan sistem penutupan lubang bekas tambang yang kemudian ditanami kembali.
“Kita tutup lubangnya, lalu tanam lagi. Kami menyebutnya blok 1. Ini sudah jadi gunung, menghijau lagi, selain itu PT EBL juga melakukan pelatihan kepada masyarakat untuk pemeliharaan reklamasi. dia menjelaskan.
Sekretaris Komisi III Gusti Abidinsyah selaku ketua rombongan sangat mengapresiasi kinerja PT EBL dalam melaksanakan CSR dan reklamasi.
“CSR untuk PT EBL, Alhamdulillah luar biasa dan saya rasa sudah dijalankan dengan sebaik mungkin. Apa aturan reklamasi tadi. Mereka langsung door to door. Jadi strateginya ring 1 segera selesai. menunjukkan keseriusan mereka dalam melaksanakan CSR,” katanya.
Politisi Partai Demokrat itu menyarankan kepada PT EBL agar tanaman yang ditanam di areal pascatambang diseleksi melalui penelitian sehingga dipilih tanaman mana yang cocok untuk lahan tersebut guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kalau bisa, kami berharap dan mengusulkan untuk menanam pohon yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini dilakukan melalui penelitian, lahan seperti apa yang cocok untuk lahan di sana. Mungkin bisa dikerjasamakan dengan masyarakat dan akan membangkitkan ekonomi masyarakat setempat, “pungkasnya. (teluk)