Ilustrasi Kecelakaan Bus. Korban Meninggal Kecelakaan Umroh Naik Jadi 21 Orang
REPUBLIKA.CO.ID, ABHA — Sebuah kecelakaan tunggal yang mengangkut jamaah umroh terjadi di Aqaba Shaar, wilayah Asir selatan, Senin (27/3/2023). Berdasarkan data terbaru, korban meninggal akibat kejadian ini naik menjadi 21 orang.
Otoritas kesehatan di Asir dilaporkan mulai mengumpulkan sampel DNA dari mayat yang hangus, untuk mengidentifikasi jenazah korban. Semua jenazah dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Mahayil Asir.
Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (29/3/2023), jamaah umroh lainnya yang turut menjadi korban luka telah dipindahkan ke sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Pusat Asir, Rumah Sakit Mahayil, dan Rumah Sakit Swasta Abha.
Gubernur Mahayil Muhammad Al-Qarqah didampingi Direktur Polisi Mahayil Brigjen. Jenderal Mubarak Al-Qahtani, telah mengunjungi korban luka. Kehadirannya juga sekaligus untuk memberi dukungan dan mendoakan kesembuhan mereka.
Apa yang dilakukan oleh Al-Qarqah itu sejalan dengan arahan dan tindak lanjut Emir Asir Pangeran Turki Bin Talal. Ia memberi pengarahan kepada otoritas rumah sakit agar memberikan perawatan dan pengobatan terbaik bagi korban luka.
Dia juga dilaporkan mengunjungi kamar mayat dan bertemu dengan tim forensik. Tim ini berusaha keras untuk menyelesaikan identifikasi jenazah, mengingat sebagian besar jenazah hangus dengan kecil kemungkinan untuk diidentifikasi.
Sebanyak 21 jamaah umroh dilaporkan tewas dan 29 lainnya luka-luka, saat sebuah bus yang membawa jamaah umroh terbalik dan terbakar di Aqaba Shaar, pada Senin sore. Kecelakaan itu terjadi di sebuah jalan di Aqaba Shaar, yang menghubungkan kota Abha dengan kegubernuran Mahayil Asir.
Bus penumpang ini kehilangan kendali setelah rem blong dan menabrak jembatan, terbalik dan terbakar. Para korban sedang dalam perjalanan ke Makkah untuk menunaikan umroh.