Pemerintah Kota Bogor meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, atas prestasinya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian itu diterima Walikota Bogor Bima Arya pada peringatan Hari Otonomi Daerah di Kota Makassar, Sabtu (29/4/2023).
Dalam capaian tersebut, Kota Bogor menduduki peringkat keempat kinerja pemerintahan terbaik di Indonesia.
Kota Semarang menduduki peringkat pertama dengan skor 3.430, kemudian Kota Surabaya 3.425, Kota Surakarta 3.406, Kota Bogor 3.404 dan Kota Denpasar 3.382.
“Ini lompatan prestasi yang luar biasa dari sebelumnya tidak masuk 10 besar, di urutan belasan. Tahun ini masuk 4 besar,” kata Bima Arya didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda. Kota Bogor, Irwan Riyanto, dan Kepala Bagian Pemerintahan, Hidayatullah.
Bima Arya menambahkan, penghargaan ini diraih atas kinerja seluruh jajaran Pemkot Bogor yang telah bekerja dengan hati melayani warga.
“Ini merupakan prestasi yang membanggakan karena benar-benar mengukur kinerja dari target yang telah ditetapkan. Bagaimana kita menetapkan target pelayanan publik, sembako, reformasi birokrasi dan sebagainya,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah yang meraih penghargaan sebagai penyelenggara pemerintahan terbaik.
“Mudah-mudahan menjadi motivasi semangat kita untuk terus bisa menjalankan tugas kita sesuai dengan sistem pemerintahan otonomi daerah yang ada,” kata Tito.
Sementara itu, bagi pemerintah daerah yang belum berhasil mendapatkan penghargaan, Tito berharap peringatan hari otonomi daerah dapat dijadikan momentum introspeksi dan kontemplasi untuk bekerja lebih baik dan berprestasi, serta mampu mandiri secara fiskal.
“Karena akhir dari otonomi daerah adalah kemandirian fiskal yang ditandai dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang lebih banyak dari transfer pusat. Daerah bisa membiayai dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada pemerintah pusat,” terang Tito.
Selain Kota Bogor dan 9 pemerintah kota lainnya yang mendapatkan penghargaan, terdapat pula 10 pemerintah kabupaten dan 3 provinsi.
Penerima penghargaan pemerintah meliputi:
Kota: Semarang, Surabaya, Surakarta, Bogor, Denpasar, Makassar, Serang, Tangerang, Medan dan Pare-Pare.
Kabupaten: Banyuwangi, Sumedang, Badung, Karanganyar, Sidoarjo, Kulon Progo, Wonogiri, Hulu Sungai Selatan, Konawe, dan Bojonegoro.
Provinsi: Jawa Tengah, DIY Yogyakarta dan Jawa Timur.