Nama Sambu Ranjana digunakan untuk nama Kota Saranjana. Kota Saranjana dipercaya sebagai kota tak kasat mata dengan peradaban super canggih.
Siapapun yang tinggal dan berada di Saranjana adalah makhluk dengan peradaban yang jauh lebih maju dari peradaban kita saat ini.
Pada tahun 1845, ada seorang naturalis Jerman bernama Salomon Muller yang meneliti flora dan fauna di Indonesia. Muller ini membuat peta dimana dia menempatkan suatu tempat di Indonesia dengan nama Saranjana.
Namun sejak peta itu ada hingga sekarang, tidak ada yang tahu di mana Saranjana berada. Ia memberi judul peta ini “Peta Wilayah Pesisir dan Pedalaman Tertanggung”.
Dalam peta itu, ia menggambarkan kawasan dengan nama Tandjoeng Serandjana di selatan Pulau Laut, tepatnya berbatasan dengan kawasan Pulau Kijang dan Pulau Kejuangan.
Beberapa berpendapat bahwa Muller yang melakukannya. Namun kemampuan Salomon Muller dalam membuat peta tidak perlu diragukan lagi.
Karena dia juga anggota Dinas Kehutanan Hindia Belanda yang mendapat pelatihan lanjutan pembuatan peta, bahkan dari Museum Leiden, Belanda.
Namun peta ini bukan satu-satunya yang memberi kita petunjuk tentang keberadaan kota misterius Saranjana. Dalam kamus bahasa Belanda terbitan tahun 1869 oleh Johannes Veth tertulis dalam bahasa Belanda Sarandjana, tanjong di bagian selatan Pulau Laut yang merupakan pulau yang terletak di bagian tenggara Kalimantan.
Konon, pada 1980-an, pemerintah Kotabaru dikejutkan dengan datangnya alat berat yang dibayar lunas, dikirim dari Jakarta.
Sesampainya di Kotabaru, kurir tersebut mengatakan bahwa alat berat tersebut sudah dipesan dari Kota Saranjana. Semua orang bingung karena nama Kota Saranjana tidak terdaftar secara administratif di tempat itu.
Cerita lain menyebutkan, ada juga kiriman mobil mewah yang juga dibayar lunas. Lagi-lagi kurir mengatakan pesanan ini datang dari Kota Saranjana.
Lalu ada cerita dari musisi Indonesia, Ari Lasso. Konon, Ari Lasso punya pengalaman saat manggung di Kalimantan.
Ari Lasso mengatakan penonton yang datang hari itu banyak, jumlahnya mungkin sekitar 12.000 penonton.
Setelah dia selesai bernyanyi, dia turun dari panggung dan langsung menuju ke mobil.
Namun, saat dia masuk ke mobil, dia menyadari bahwa sebelumnya ada sekitar 12.000 orang. Tapi kenapa stadion tiba-tiba terasa kosong?
Penulis: Nila Amalia Putri