TANJUNG, Kontrasonline.com – Kepala desa, kepala desa dan badan permusyawaratan desa (BPD) di Kecamatan Murung Pudak dan Tanjung menerima sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk pemilu 2024.
Sosialisasi dan edukasi pemilih digelar KPU RI bersama Komisi II DPR RI di Corner Cafe Mabu’un, Senin (6/3).
Ketua KPU Tabalong, Ardiansyah mengatakan suatu kehormatan mendapat tamu istimewa.
“Kami memberikan perhatian yang setinggi-tingginya pada kesempatan ini. KPU RI mempercayakan kami sebagai tuan rumah sosialisasi ini,” ujarnya.
Ardiansyah mengatakan, selama sosialisasi akan banyak ilmu yang didapat dari para narasumber terkait pemilu yang akan datang.
“Kami berharap para peserta yang hadir dapat menularkan kepada masyarakat masing-masing terkait materi yang disampaikan oleh KPU RI dan Komisi II DPR RI,” ujarnya.
Ia juga ingin melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan partisipasi pemilu di Tabalong.
“Alhamdulillah, proses pelaksanaan tahapan pilkada di Kabupaten Tabalong sejauh ini berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, saat menyampaikan materinya mengatakan, tahun 2024 akan ada dua kali pemilu.
“Pada 14 Februari 2024 akan diselenggarakan pemilihan umum legislatif untuk memilih anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dan memilih anggota DPD RI serta pemilihan presiden,” ujarnya.
Kemudian akan dilanjutkan dengan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota secara serentak di seluruh Indonesia.
“Nanti pada Pemilu 2029 dan 2034 kita rutin hanya menggelar dua kali pemilu, jika tidak serentak akan banyak biaya pemilu seperti honor petugas dan lain-lain, belum lagi surat suara,” ujar Rifqi.
Pihaknya juga berkomitmen untuk Pilkada 2024 anggarannya dinaikkan tiga kali lipat dari sebelumnya, pada 2019 anggaran KPU hanya Rp 24,5 triliun namun pada 2024 dinaikkan menjadi Rp 76,5 triliun.
“Yang paling terkena dampak kenaikan anggaran ini adalah petugas ad hoc seperti PPK, PPS dan KPPS di TPS,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pada Pemilu 2019 gaji KPPS hanya Rp. 500 ribu, jadi tahun 2024 menjadi Rp. 1,5 juta, PPS di bawah satu juta sampai Rp. 1,5 juta selama 20 bulan dan gaji Ketua PPK pada Pemilu 2024 sebesar Rp. 2.5 juta.
“Kami ingin memanusiakan penyelenggara pemilu. Tahun 2019, kurang lebih 300 petugas KPPS meninggal dunia. Mereka bekerja siang malam di bawah bayang-bayang Covid-19, sekali meninggal tidak ada asuransi. Oleh karena itu, kami mengupayakan kesejahteraan dan asuransi,” jelasnya. .
“Kepada kepala desa dan kepala desa agar rekrutmen KPPS diatur dengan baik,” pungkas Rifqi.
Diketahui, dalam kegiatan ini ditujukan kepada kepala desa, kepala desa dan BPD di lima kecamatan yang dilaksanakan di dua tempat.
Untuk peserta di Kecamatan Muara Uya, Kecamatan Haruai dan Bintang Ara kegiatan dilaksanakan di Danau Rahmat, Muara Uya.
Sedangkan di Kecamatan Murung Pudak dan Tanjung digelar di Kafe Corner, di kawasan Desa Mabu’un. (Bisa)