Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung berhasil menunjukkan prestasi melalui karya kreatif yang dihasilkan oleh para warga binaannya. Melalui subsi kegiatan kerja, para warga binaan mampu menciptakan produk tas yang tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi, tetapi juga kualitas unggul. Tas-tas ini diberi merek **D’Payau**, terinspirasi dari ikon Lapas Tanjung, yaitu binatang payau atau rusa, yang melambangkan ketahanan dan kekuatan.
Kepala Lapas Tanjung, Hakim Sanjaya, mengungkapkan rasa bangganya terhadap keberhasilan warga binaan tersebut. “Tas **D’Payau** ini menjadi bukti bahwa keterbatasan ruang tidak membatasi kreativitas. Warga binaan kami telah bertransformasi menjadi individu yang produktif dan berdaya guna melalui pelatihan keterampilan ini,” ujar Hakim pada Senin (14/10/2024).
Hakim menjelaskan bahwa tas **D’Payau** diproduksi di bengkel kerja Lapas Tanjung dengan desain yang elegan dan modern, dibuat dari bahan berkualitas tinggi dan dikerjakan dengan teliti oleh para warga binaan. Tas-tas ini menjadi hasil nyata dari pelatihan keterampilan yang diberikan untuk memberdayakan para warga binaan, dengan harapan mereka dapat berintegrasi kembali ke masyarakat dengan keahlian baru setelah menyelesaikan masa hukuman mereka.
Tas **D’Payau** kini mulai mencuri perhatian masyarakat luas, tidak hanya karena desainnya yang menarik, tetapi juga karena cerita di balik proses pembuatannya. “Karya-karya ini menjadi contoh nyata bagaimana Lapas dapat menjadi tempat untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi para penghuninya,” tambah Hakim.
Ia berharap produk tas ini dapat diterima secara luas oleh masyarakat dan menjadi simbol bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik.