Kulon Progo (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk tim khusus percepatan pembangunan asrama haji di wilayah itu yang diproyeksikan selesai pada akhir 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo Triyono di Kulon Progo, Senin, mengatakan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mendukung penuh rencana pembangunan asrama haji di wilayah ini.
Sebagai bentuk komitmen Pemkab Kulon Progo dengan rencana pembangunan asrama haji, yakni anggaran untuk jalan, penyusunan dokumen studi kelayakan, dokumen perencanaan akses saat pembangunan.
“Kami juga siapkan dukungan kajian penyiapan lahannya. Memang harus diakui, harus ada tim khusus untuk mengkoordinasi percepatan pembangunan asrama haji di Kulon Progo,” kata Triyono.
Ia mengatakan rencananya tim khusus percepatan pembangunan asrama haji dibentuk awal April 2023.
Lebih lanjut, Triyono mengatakan Kulon Progo patut bersyukur karena mempunyai kesempatan untuk menjadi lokasi rencana pembangunan asrama haji, sehingga dibutuhkan dukungan semua pihak.
“Komitmen Pemkab Kulon Progo bahwa pembangunan asrama haji dapat dibangun dan dapat terealisasi di Kulon Progo,” katanya.
Menurut dia, dampak pembangunan asrama haji ini akan sangat luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo.
“Asrama haji akan menjadi triger pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo, selain Bandara Internasional Yogyakarta,” katanya.
Triyono mengaku rencana pembangunan asrama haji di Kulon Progo belum menjadi keputusan 100 persen atau final.
Berdasarkan hasil forum diskusi grup di Bappenas, bahwa sampai beberapa waktu lalu, pembangunan asrama haji di Kulon Progo belum masuk dalam rencana pembangunan.
Namun, dari Kementerian Agama RI sangat setuju terhadap rencana pembangunan asrama haji di Kulon Progo untuk mendukung Bandara Internasional Yogyakarta.
“Harapannya dengan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, pembangunan asrama haji juga di Kulon Progo,” katanya.
Ketua Pansus Asrama Haji DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori mengatakan pendelegasian dari Kabupaten Kulon Progo untuk membahas rencana pembangunan asrama haji, baik dengan Kementerian Agama kabupaten maupun kanwil.
“Sampai saat ini, kami belum melihat ada tim khusus delegasi yang mengurusi atau koordinator pembangunan asrama haji, sehingga mempermudah komunikasi,” katanya.
Ia mengatakan pembangunan asrama haji tidak masuk dalam program strategis nasional di Kulon Progo.
“Hal ini dikarenakan perencanaan di Bappenas, sehingga perlu adanya tim khusus untuk percepatan pembangunan supaya masuk dalam skala prioritas nasional. Tim bisa dipimpin oleh sekda atau penjabat bupati,” katanya.