SURYA.CO.ID, TUBAN – Kuota Haji 2023 untuk Kabupaten Tuban masih belum jelas, namun Kementerian Agama (Kemenag) Tuban tetap menyiapkan opsi terkait administrasi lainnya.
“Sambil menunggu kepastian kuota haji tahun ini, kami proses pembuatan paspor” kata Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Tuban, Ashabul Yamin, Jumat (17/3/2023).
Ia menjelaskan, paspor yang diurus adalah yang sudah mati masa berlaku habis atau expired, termasuk yang belum punya.
Upaya ini sebagai antisipasi saja, sehingga pada masa berlaku paspor 10 tahun, CJH yang belum bisa berangkat tahun ini maka masih ada sisa waktu lebih.
“Pembuatan paspor ini bukan jaminan berangkat tahun ini, sebagai antisipasi saja sambil menunggu kepastian kuota,” jelas Ashabul Yamin.
Sebelumnya diberitakan, Kemenag Tuban hingga kini belum mengetahui kuota calon jemaah haji (CJH) yang akan berangkat ke tanah suci tahun 2023 ini.
Pihak Kemenag pun masih menunggu kuota pasti, berapa CJH dari Tuban yang akan berangkat ke tanah suci.
“Sampai hari ini belum ada rilis secara resmi, kami masih menunggu jumlah kepastian kuota CJH asal Tuban,” ungkap Ashabul Yamin pada Selasa (14/3/2023).
Selain jumlah kuota resmi CJH yang belum diketahui, Ashabul juga belum mengetahui kapan biaya pelunasan haji secara pasti.
Ia mengungkapkan, jika mengacu kuota estimasi normal sebagaimana tahun sebelumnya, maka jumlah yaitu berkisar 800-1265 CJH.
Sedangkan untuk Jawa Timur sendiri, jumlah kuota yaitu 35.152 CJH. Untuk kuota nasional 221.000 CJH.
“Nasional dan provinsi sudah ada kuota resminya, tapi kalau untuk Tuban, kami masih menunggu resminya,” pungkasnya.