Lamongan – Calon Jemaah Haji (CJH) asal Lamongan terdata sebanyak 1.770 orang. Jumlah ini terdiri dari 1.625 orang ditambah cadangan sebanyak 145 orang. Sebagian di antara CJH asal Lamongan ini akan bergabung dengan daerah lain saat pembagian kelompok terbang (kloter).
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur mengatakan, jumlah CJH tidak ada perubahan, kecuali untuk cadangan yang sifatnya dinamis dan fluktuatif.
“Kuota Lamongan tahun ini sebanyak 1.625 CJH ditambah dengan cadangan sebanyak 145 sehingga total ada sebanyak 1.770 CJH. InsyaAllah sesuai kuota (tetap), kecuali cadangan dinamis dan fluktuatif,” kata Abdul Ghofur saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (28/3/2023).
Saat ini, tutur Ghofur, tahapannya adalah proses pembuatan paspor bagi yang belum belum memilikinya. Dan rata-rata CJH dari Lamongan sudah memiliki paspor.
Pihaknya tinggal menunggu keputusan pemerintah terkait berapa biaya haji dan kalau sudah ada keputusan maks selanjutnya tinggal jadwal pelunasan.
“Satu kloter biasanya diisi 450 penumpang dan agar bisa berangkat CJH harus melunasi biaya haji karena jika tidak bisa melunasi otomatis tidak jadi berangkat dan dalam proses antrean lagi,” paparnya.
Karena hanya 3 kloter yang berisi CJH Lamongan saja, kemenag menyiapkan tiga petugas kloter dan tiga dari pembimbing haji untuk petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH). Saat pelaksanaan haji sebelumnya, petugas ini terdiri dari seorang dokter, pembimbing ibadah dan kloter serta 2 perawat.
“Kami berharap CJH tetap mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan agar saat pemberangkatan, pelaksanaan ibadah haji hingga pulang ke tanah air tetap sehat sehingga jemaah bisa menjalankan ibadah haji dengan sempurna sesuai syariat agama,” harapnya.
Simak Video “Resmi! Biaya Haji 2023 Sebesar Rp 49,8 Juta“
(abq/fat)