PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Kuota calon jamaah haji (CJH) Pacitan kembali normal. Tahun ini Pacitan mendapat jatah 204 kursi. Jumlah itu sudah termasuk 53 CJH yang sempat gagal berangkat ke Tanah Suci tahun lalu. ‘’Tahun ini cukup banyak. Karena kuota nasional juga kembali normal,’’ kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan Muh Nasim kemarin (23/3).
Dia menambahkan pembagian (CJH) itu disesuaikan dengan nomor urut pendaftaran. Pun demikian dengan tujuh orang lansia dan 16 CJH cadangan masuk dalam prioritas. Saat ini seluruh CJH diminta untuk melengkapi berkas hingga vaksinasi.
‘’Meskipun keberangkatannya masih menunggu jadwal, kami minta proses seperti paspor sampai vaksin miningitis untuk dilakukan dulu oleh para jamaah,’’ terangnya.
Sementara soal berapa besaran biaya haji yang mesti dilunasi tahun ini, Nasim mengaku masih belum ditentukan pemerintah. Namun demikian, CJH yang gagal berangkat pada 2022 lalu masuk dalam prioritas tahun ini. ‘’Nanti setelah kesehatan dinyatakan lancar baru melakukan pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) di bank,’’ kata Nasim. (gen/her)
PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Kuota calon jamaah haji (CJH) Pacitan kembali normal. Tahun ini Pacitan mendapat jatah 204 kursi. Jumlah itu sudah termasuk 53 CJH yang sempat gagal berangkat ke Tanah Suci tahun lalu. ‘’Tahun ini cukup banyak. Karena kuota nasional juga kembali normal,’’ kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan Muh Nasim kemarin (23/3).
Dia menambahkan pembagian (CJH) itu disesuaikan dengan nomor urut pendaftaran. Pun demikian dengan tujuh orang lansia dan 16 CJH cadangan masuk dalam prioritas. Saat ini seluruh CJH diminta untuk melengkapi berkas hingga vaksinasi.
‘’Meskipun keberangkatannya masih menunggu jadwal, kami minta proses seperti paspor sampai vaksin miningitis untuk dilakukan dulu oleh para jamaah,’’ terangnya.
Sementara soal berapa besaran biaya haji yang mesti dilunasi tahun ini, Nasim mengaku masih belum ditentukan pemerintah. Namun demikian, CJH yang gagal berangkat pada 2022 lalu masuk dalam prioritas tahun ini. ‘’Nanti setelah kesehatan dinyatakan lancar baru melakukan pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) di bank,’’ kata Nasim. (gen/her)