JAKARTA, investor.id – Emiten sawit anak Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) menorehkan laba bersih sebesar Rp 167 miliar, atau naik sebesar 433% dari capaian tahun 2021 sebesar Rp 31 miliar.
Harga saham PGUN di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak positif (strong uptrend) pada penutupan di akhir tahun 2022 di harga Rp 805. Kenaikan tersebut hampir 7 kali lipat dari harga pembukaan pada saat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 7 Juli 2020 yang dibuka sebesar Rp 115.
“Pencapaian kinerja perseroan tahun 2022 yang sangat signifikan terutama dikarenakan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) inti dan CPO yang dihasilkan perseroan. Di mana produksi TBS tahun sebelumnya sebesar 197.779 ton menjadi 243.726 ton pada tahun 2022. Sedangkan produksi CPO di tahun 2021 sebesar 62.650 ton, naik sebesar 72.118 ton di tahun 2022,” ungkap Direktur Keuangan PGUN Tamlikho dalam keterangan resmi, Senin (27/3/2023).
“Laba tersebut juga disebabkan oleh peningkatan rata-rata harga jual CPO, di mana tahun 2021 rata-rata harga CPO adalah Rp 11.000 per kg, menjadi rata-rata sebesar Rp 12.700 per kg di tahun 2022,” tambah Tamlikho.
Dia melanjutkan, dengan dilaksanakannya merger dengan PT Senabangun Anekapertiwi di akhir tahun 2022 lalu, diharapkan terjadi efisiensi dari sisi biaya operasional PGUN dan memangkas dari segi birokrasi dalam operasional perseroan di masa mendatang.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PGUN Muhammad Reza mengungkapkan, langkah strategis manajemen PGUN untuk mencapai target laba di tahun 2023 dengan peningkatan kapasitas pabrik CPO dari 60 ton TBS per jam menjadi 90 ton TBS per jam. Sehingga peningkatan produksi CPO pada tahun ini juga diharapkan akan meningkat signifikan.
Pradiksi Gunatama dikendalikan oleh PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL). Adapun Citra Agro Raya dan Araya Agro Lestari adalah entitas yang dimiliki Jhony Saputra dan Liana Saputri. Keduanya merupakan anak dari Haji Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam, yang juga dijuluki Crazy Rich Kalimantan Selatan.
Editor: Theresa Sandra Desfika
([email protected])
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS