BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Bangunan utama Pasar Induk di Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sudah berusia puluhan tahun.
Tak heran jika bangunan utamanya terlihat tua. Padahal, Pasar Induk Amuntai merupakan salah satu pusat perdagangan terbesar di Kabupaten HSU.
Beberapa keluhan disampaikan para pedagang karena infrastruktur di pasar perlu diperbaiki.
Seperti yang diungkapkan Nurhayah, salah satu penjual kue, di lantai 1, saat hujan air sering masuk dari beberapa bagian atap yang berlubang.
Baca juga: Jelang Ramadan 1443 H, Penjual Kurma Banjiri Pasar Induk Amuntai
Baca juga: Turun ke Jalan Gelar Demo, Mahasiswa di Banjarmasin Tuntut Turunnya Harga Minyak Goreng
Dengan masuknya air, koridor lantai pertama pasti berlumpur dan licin.
“Di sebelah kanan bangunan utama di lantai 1, kadang malah terendam. Beberapa pedagang membuat semacam pembatas di tengah koridor jalan untuk mencegah genangan air masuk ke dalam,” ujarnya.
Beberapa penjual pakaian di sisi kanan gedung utama di lantai 1 menggunakan lantai tambahan. Tujuannya agar saat hujan barang dagangan tidak terkena air yang terkadang mengalir di jalan.
“Banyak yang sering terpeleset dan jatuh di lantai satu. Beberapa pedagang menggunakan terpal atau spanduk bekas agar air dari atap tidak masuk ke dagangan mereka,” ujarnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 29 Maret 2022, Banjarmasin Cerah Mendung
Baca juga: Penampakan VIDEO dari Dekat Rumah Sultan di Kertak Hanyar Kalsel, Sang Pemilik Beri Penjelasan
Masih kata Nurhayah, dia berharap bisa diperbaiki. Tidak hanya untuk mempercantik tampilan Pasar Induk Amuntai, tetapi juga untuk kenyamanan dan keamanan.
Kerusakan atap juga terjadi di lantai dua. Hal ini memang menjadi program pembangunan dari Pemkab HSU untuk melakukan perbaikan.
Rencananya perbaikan plafon di lantai dua yang didominasi pedagang perhiasan.
“Tahun ini kami akan melakukan perbaikan secara bertahap, yakni perbaikan plafon di lantai 2 Pasar Induk Amuntai,” kata Isnaini, Head of Trade HSU.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)