Polda Kalsel saat ini sedang menyelidiki laporan dugaan kasus kekerasan terhadap anak di PAUD yang terjadi belakangan ini.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, laporan itu sendiri sudah diproses dan sudah masuk tahap penyidikan.
Dia juga membenarkan dari laporan bahwa kejadian itu sendiri terjadi tiga bulan lalu. Sementara itu, mediasi keluarga korban dan pihak sekolah juga sudah dilakukan. Karena itulah pihak keluarga berusaha mencari keadilan bagi korban.
“Ini terjadi tiga bulan lalu, dilakukan mediasi antara yang diduga memiliki anak ini, namun pihak keluarga merasa tidak ada keadilan kemudian melaporkan kasus ini ke Polda Kalsel,” kata Kombes Pol Mochamad Rifa’i.
Disdik akan memanggil pihak Sekolah dan Orang Tua Siswa
Menanggapi kasus dugaan kekerasan terhadap anak di sebuah PAUD, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Nuryadi menyayangkan kejadian tersebut. Namun Dinas Pendidikan tidak bisa menindak pihak sekolah, karena tidak mendapat informasi langsung, baik dari kepala sekolah maupun guru PAUD. Kadisdik berencana memanggil beberapa pihak, seperti orang tua murid dan juga pihak sekolah untuk mengklarifikasi kasus yang viral beberapa hari ini.
“Kami menyayangkan adanya kekerasan antar siswa PAUD, kami dari Dinas Pendidikan yang bertanggung jawab dan kami sepakat untuk menanyakan kepada kepala sekolah, guru dan orang tua siswa sejauh mana kejadian tersebut terjadi. Kami tidak bisa memberikan pernyataan sejauh yang kami pelajari, kalau ada pembinaan juga ada PAUD. Layanan pendidikan lebih menghargai dan menghargai anak, terutama kurikulum mandiri,” ujar Nuryadi.
Nuryadi berharap kasus dugaan kekerasan terhadap anak khususnya di Kota Banjarmasin tidak terulang kembali, khususnya di kalangan anak PAUD.