Kabupaten Tabalong kini telah berusia 57 tahun dan terus mempersiapkan diri untuk menjadi teras depan Provinsi Kalimantan Selatan. Sesuai dengan tema HUT ke-57 Kabupaten Tabalong yaitu Gotong royong menjadikan Tabalong teras depan Kalimantan Selatan mendukung Ibu Kota Negara.
“Mari bergotong royong menjadikan Kabupaten Tabalong sebagai teras depan di Kalsel,” kata Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Senin.
Anang mengingatkan, untuk tahun depan kita perlu bekerja keras dan bahu-membahu mewujudkan ‘Bumi Saraba Kawa’ sebagai buffer zone IKN.
Menurutnya, semua ini merupakan bentuk kontribusi nyata kepada pemerintah provinsi yang telah mendeklarasikan diri sebagai penyangga IKN yang tak jauh dari ‘Bumi Saraba Kawa’.
Kabupaten paling utara di Provinsi Kalimantan Selatan ini bahkan mampu pulih lebih cepat pascapandemi COVID -19 terbukti dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi sejak 2020 dari 2,49 persen menjadi 3,28 persen pada 2021.
Bahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tabalong meningkat sebesar 72,60 pada tahun 2021 atau menempati urutan ketiga di Provinsi Kalimantan Selatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 71,78.
Peningkatan IPM tidak terlepas dari berbagai inovasi pelayanan bagi masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong. Demikian pula angka harapan hidup pada tahun 2019 sebesar 70,33 tahun, meningkat sebesar 70,44 tahun pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 sebesar 70,57 tahun.
Selanjutnya, harapan lama sekolah meningkat dari 12,59 tahun pada 2019 menjadi 12,89 tahun pada 2021.
Rata-rata lama sekolah masyarakat Tabalong tahun 2019 adalah 8,78 tahun, tahun 2020 adalah 9,10 tahun dan tahun 2021 adalah 9,11 tahun.
Bupati Dr H Anang Syakhfiani dan Wakil Bupati Tabalong H Mawardi terus berkomitmen mengatasi keterpurukan akibat dampak pandemi COVID-19 dengan berbagai inovasi. Meskipun Kabupaten Tabalong telah berhasil
masuk dalam 10 besar nominasi tahun 2021 dan 2022 Innovative Government Award (IGA), ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kemendagri, namun kerja keras tetap harus dilakukan dalam mempersiapkan diri menjadi garda terdepan Provinsi Sulsel Kalimantan.
Dengan posisinya yang paling strategis karena terhubung langsung dengan Kabupaten Panajam Paser Utara, IKN baru ini akan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menjadikan Kabupaten Tabalong sebagai penopang utama ibukota negara.
Untuk pembangunan kawasan industri pendukung IKN, Pemkab Tabalong menyiapkan lahan seluas 3.000 hektare yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Haruai yang berada di Desa Bangkang seluas 483 hektare dan Desa Seradang. , seluas 914 hektar.
Selain itu, di Kecamatan Upau, Desa Kinarum seluas 120,84 hektar, Desa Pangelak seluas 95,45 hektar dan Desa Kaong seluas 1.7748,45 hektar.
Penyiapan lahan tersebut dalam rangka mewujudkan pemanfaatan struktur dan pola ruang wilayah Kabupaten yang aman dan produktif.
Pemerintah Kabupaten Tabalong menggandeng Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam menyusun masterplan kawasan industri di Desa Saradang, Distrik Haruai.
Kepala Bappedalitbangda Kabupaten Tabalong Noor Rifani mengatakan penyusunan dokumen masterplan ini dimaksudkan agar kawasan industri Desa Saradang memiliki acuan dalam pengembangannya.
“Pengembangan kawasan industri Desa Saradang diharapkan dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dan mampu mendukung keberadaan ibu kota negara yang baru, di Provinsi Kalimantan Timur,” jelas Rifani.
Mengingat Kabupaten Tabalong juga terhubung dengan empat rantai jalan nasional di tiga provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Posisi tersebut menjadikan Tabalong sebagai salah satu kawasan strategis, baik dari segi geoposisi maupun geoekonomi.
Dengan mengutamakan pengembangan agribisnis berbasis sumber daya lokal, usaha industri dan pertambangan yang memperhatikan kelestarian sumber daya alam serta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
Sementara itu, di bidang perencanaan, Pemerintah Kabupaten Tabalong meraih juara pertama dalam Anugerah Geospasial Banua 2022 yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Kalimantan Selatan.
Beberapa terobosan telah dilakukan Kabupaten Tabalong sehingga berhasil mencapai hasil yang maksimal dalam Geospasial Banua Award 2022 yaitu memastikan perencanaan menggunakan data geospasial seperti titik koordinat, RDTR dan titik koordinat.
Ini termasuk membangun kolaborasi dengan semua SKPD dan bekerja sama dengan BIG dalam mengumpulkan peta dasar dan menyiapkan server mandiri.
Noor Rifani menjelaskan penghargaan Bhumandala Nawasena dari Badan Informasi Geospasial (BIG), sebuah penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi yang luar biasa kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong yang telah melaksanakan seluruh elemen infrastruktur informasi geospasial dengan baik dan memanfaatkan data dan informasi spasial yang dimilikinya di Indonesia. proses perencanaan pembangunan.
Bappedalitbangda Kabupaten Tabalong juga mengadakan MoU dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian (BKPP) Tabalong terkait proyek Perubahan dari peserta Diklatpim.
Hal ini untuk mendukung program Bappedalitbangda dalam menumbuhkan inovasi dan menjadikan inovasi sebagai kebutuhan.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2022