Insya’Allah
Arab Latin: Ilahi lastu lil firdausi ahla
Artinya: Ya Tuhanku, aku tidak layak menjadi penghuni surga
وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ
Arab Latin: Wala aqwa ala Naril Jahimi
Artinya: Namun aku juga tidak mampu menahan panasnya api neraka
فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ
Arab Latin: Fahab lii taubat waghfir dzunubi
Artinya: Maka berilah aku taubat (pengampunan) dan ampunilah dosa-dosaku
غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْم
Arab Latin: Fainnaka ghofiruz dzampil adzimi
Artinya: Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun terhadap dosa-dosa besar
ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ atau
Arab Latin: Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali
Artinya: Dosa-dosaku ibarat pasir di lautan
فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ
Arab Latin: Fa hablii taubat yaa dzaal jalaali
Artinya: Maka berilah aku taubat ya Tuhanku yang Maha Besar
وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ
Arab Latin : Wa’umrii naaqishun fii kulli yaumin
Artinya : Umurku semakin hari semakin berkurang
Panduan Pengguna
Arab Latin: Wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
Artinya: Sementara dosa-dosaku selalu bertambah, bagaimana aku dapat menanggungnya?
Insya Allah, Insya Allah
Arab Latin: Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka
Artinya: Ya Tuhan! Hamba-Mu yang berdosa telah datang kepada-Mu
مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ
Arab Latin: Muqirrom bidzdzunuubi wa qod da’aaka
Artinya: Dengan mengakui segala dosa dan telah meminta kepada-Mu
تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ
Arab Latin: Fain taghfir fa anta lidzaaka ahlun
Artinya: Maka jika kamu memaafkan, maka kamulah yang berhak memaafkan
Layanan Pelanggan
Arab Latin: Fain tathrud faman narjuu siwaaka
Artinya: Jika Engkau menolak, siapa lagi yang bisa kuharapkan selain Engkau?
Kisah Dibalik Sholawat Divinelas Tulil Firdaus
Ada banyak versi yang menceritakan tentang doa dewalas tuli firdausi ini. Salah satu cerita menceritakan salah satu murid Abu Nawas bertanya bagaimana cara merayu Tuhan. Namun Abu Nawas menjawabnya dengan puisi.
Versi kedua mengatakan bahwa puisi ini diciptakan oleh Abu Nawas setelah ia bermimpi mendapat nasihat dari seseorang yang berkata, “Jika kamu tidak bisa menjadi garam yang menjadikan makanan lezat, setidaknya jangan menjadi lalat yang menjijikan dan merusak makanan.”
Abu Nawas kemudian terbangun dan langsung menangis histeris. Dia menyesali hidup yang telah dia sia-siakan. Lalu ia berjanji akan menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah SWT dan rajin beribadah. Ia juga menjauhi istana dan juga rajin membantu orang lain.
Pertanyaan Umum:
1. Apa arti lirik Sholawat Divinelas Tulil Firdaus?
Lirik tersebut mengungkapkan kerendahan hati dan permohonan ampunan kepada Allah SWT.
2. Bagaimana lirik ini terkait dengan Abu Nawas?
Lirik ini diasosiasikan dengan Abu Nawas karena dipercaya bahwa puisi tersebut diciptakan olehnya setelah ia merasakan penyesalan dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Mengapa lirik ini populer di kalangan umat Islam Indonesia?
Lirik ini populer di kalangan umat Islam Indonesia karena menyampaikan kerendahan hati dan permohonan ampunan kepada Allah SWT, serta menggambarkan perjuangan seseorang untuk hidup lebih baik.
4. Bagaimana cara memahami makna lirik ini?
Untuk memahami makna lirik ini, penting untuk merenungkan arti dari setiap kalimat dan menyadari pentingnya memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT.
5. Apakah terdapat variasi lirik Sholawat Divinelas Tulil Firdaus?
Ya, terdapat variasi lirik Sholawat Divinelas Tulil Firdaus dalam berbagai versi, tetapi intinya tetap mengungkapkan kerendahan hati dan permohonan ampunan.
Wallahua’lam.