Lirik Sholawat Qomarun Bahasa Indonesia
Pengantar
Sholawat adalah ucapan pujian kepada Nabi Muhammad SAW, dan merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Ada banyak ragam sholawat yang ada di Indonesia, dari yang sederhana hingga yang kompleks. Salah satu sholawat yang sangat populer di kalangan umat Islam Indonesia adalah Sholawat Qomarun. Lirik sholawat ini sangat indah dan mengandung makna yang dalam.
Lirik Sholawat Qomarun Bahasa Indonesia
Sholawat Qomarun diciptakan oleh seorang seniman bernama Al-Munsyidin. Lagu ini sangat terkenal dan sering dinyanyikan di berbagai acara keagamaan. Berikut adalah lirik sholawat Qomarun dalam bahasa Indonesia:
Qomarun sidnan nabiyyi wal-mursalin
Qo-imatil ardhu bi nuril wajhil ha-diy
Ya wayli sa-a daqal mala-ul-qudsi
Ya wayli shohaqal wujuhul khudho-i
Minal wujudil ahadiyyati shobuha
Mimma khalaqon bika ya robbi kullu man
Aroda alaihi waoladi ajmaian
Qod tashorrof bihi annabiyyu fin nida-i
Ash-shoufi bi dzatil haqqi wahdi
Ahibbaki fima aradallahu khal-yal li
Wa a’adjizal hawa kama dhab-matil-lailu
Wa anta shariful baruqi magribi
Arobi qolbu lana bi tibbi qulubina
Wahdini wa hadi qowwati wal-muridina
Bijahi man kad hima kan aqibatuhu
Faj’al-da waqi’an lahu yaa kariimu
Ya kholiqal insani ya man huwa hasbu
Ya jamial khairi ya rabbal mustofa
I ‘dza zati jamalin bi haq-din nasta-in
Ya khoyrul baroyati yaa fatta-hal mubiin
Arti dan Makna Lirik Sholawat Qomarun Bahasa Indonesia
Secara harfiah, Sholawat Qomarun bermakna “pada bulan purnama” dan diciptakan untuk memuji Nabi Muhammad SAW. Makna lirik sholawat ini mencakup penjelasan tentang kebesaran Allah, keikhlasan umat Islam dalam menjalankan agama, serta permohonan untuk mendapat petunjuk dan perlindungan dari Allah.
Dalam lirik bagian pertama, “Qomarun sidnan nabiyyi wal-mursalin” artinya “Bulan Purnama adalah ketua para Nabi dan Rasul”. Hal ini menunjukkan bahwa nabi besar seperti Nabi Ibrahim dan Nabi Isa pun merujuk ke arah Nabi Muhammad SAW sebagai teladan.
Dalam lirik bagian kedua, “Arobi qolbu lana bi tibbi qulubina wahdini wa hadi qowwati wal-muridina’, artinya “Roh kita sebut, dengan hati ciptaan kami datang untuk diobati. Tunjuki dan arahkan kami, kuatkan dan bimbinglah kita ke jalan yang benar.” Pada bagian ini, lirik sholawat mengisyaratkan bahwa umat Islam harus selalu mendapat petunjuk dan perlindungan dari Allah dalam menjalankan agama.
Dalam lirik bagian ketiga, “Ya kholiqal insani ya man huwa hasbu”, artinya “Wahai pencipta manusia, wahai Tuhan yang sempurna, kepadamu kami memohon.” Manakala dalam lirik yang berikutnya, “Ya jamial khairi ya rabbal mustofa”, artinya “Wahai Tuhan yang meliputi segala kebaikan, wahai Rabb yang terpilih.”
Dari lirik tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sholawat Qomarun mengandung banyak makna dan nilaisetiap bagian lirik.
Keluarga dan Konteks Sholawat Qomarun
Sholawat Qomarun berasal dari keluarga shalawat yang sangat populer di Indonesia, yaitu Sholawat Nariyah. Biasanya, sholawat ini digunakan untuk membuka acara keagamaan atau sebagai brief pengantar tausiah, baik dalam bahasa Arab, Indonesia, maupun bahasa-bahasa lainnya.
Sholawat Nabi Nariyah termasuk ke dalam keluarga sholawat yang sangat terkenal, dan sangat dicintai oleh umat Islam dalam berbagai acara keagamaan. Selain itu, keluarga sholawat ini merupakan salah satu bentuk penyambutan kepada Nabi Muhammad SAW, yang bagi umat Islam menjadi tuntunan hidup dalam kehidupan sehari-hari.
FAQs
1. Apa arti sholawat Qomarun?
Jawaban: Secara harfiah, “Qomarun” berarti “bulan purnama”, dan sholawat ini digunakan sebagai kekaguman kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Siapa pencipta sholawat Qomarun?
Jawaban: Sholawat Qomarun diciptakan oleh seorang seniman bernama Al-Munsyidin.
3. Apa makna dari lirik sholawat Qomarun?
Jawaban: Lirik sholawat Qomarun mengandung makna kebesaran Allah, keikhlasan umat Islam dalam menjalankan agama, serta permohonan untuk mendapat petunjuk dan perlindungan dari Allah.
4. Dalam konteks apa sholawat Qomarun digunakan?
Jawaban: Sholawat Qomarun biasanya digunakan untuk membuka acara keagamaan atau sebagai brief pengantar tausiah, baik dalam bahasa Arab, Indonesia, maupun bahasa-bahasa lainnya.