Amuntai (ANTARA) – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan tak lepas dari keberadaan alumninya.
Kepala STIA Amuntai Reno Affrian, Jumat mengatakan, STIA memiliki kebijakan pelacakan alumni atau ‘Stracerstudy’ setiap enam bulan sekali bagi alumninya.
“Stracerstudy berisi pertanyaan
masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan. Relevansi pekerjaan dengan bidang ilmu dan relevansi kurikulum dengan pekerjaan,” ujar Reno
Kebijakan ini, kata Reno, dilakukan untuk mengetahui kondisi lulusan STIA Amuntai, apakah sudah mendapatkan pekerjaan, kendala yang dihadapi dalam mencari pekerjaan dan lain-lain.
“Kegiatan Stracerstudy ini sudah diprogramkan setiap enam bulan sekali,” ujarnya
Upaya lain dilakukan STIA Amuntai agar lulusannya siap memasuki dunia kerja dengan menggelar workshop strategi dan tips memasuki dunia kerja, berkarakter wirausaha dan konsultasi intensif melalui WhatApps Group.
Grup alumni WhatApps dikelola oleh Bagian Kemahasiswaan untuk menyebarluaskan informasi rekrutmen pekerjaan atau bantuan dana wirausaha bagi alumni STIA Amuntai.
Tahun ini sebanyak 541 mahasiswa yang terdiri dari Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis sebanyak 26 orang dan 515 orang Ilmu Administrasi Negara yang mengikuti prosesi wisuda XVII sehingga total lulusan/ijazah yang telah dicetak oleh STIA Amuntai tahun 2017 sebanyak 5.173 orang. 1998.
Sebelum prosesi wisuda, calon sarjana dan diploma mengikuti kegiatan workshop diantaranya menghadirkan narasumber dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika yang merupakan Ketua Senat STIA sekaligus dosen.
Menurut Adi, setidaknya ada empat keterampilan yang harus dimiliki lulusan perguruan tinggi agar lebih mudah memasuki dunia kerja selain bekal ilmu yang diperoleh selama ini di bangku kuliah.
Ki
“Mahasiswa harus memiliki kemampuan komunikasi, berpikir kreatif dan kritis, mengelola pengembangan diri dan bersosialisasi,” ujarnya.
Adi yang juga menjabat sebagai Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda HSU mengatakan, penting bagi para sarjana/diploma untuk membangun relasi dan memiliki berbagai keahlian agar lapangan kerja bisa terbuka lebar.
Dihadapan ratusan mahasiswa dan sarjana/diploma serta Civitas Akademika STIA Amunta yang mengikuti workshop di GOR Badminton Stadion Karias, Adi bahkan memberikan tips dan persiapan yang lebih detail untuk mencari kerja.
Selain Adi, STIA Amuntai juga menghadirkan pemateri dari Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muslim Indonesia (HIPMI) Kalsel, yakni Wakil Ketua Putra Qomaluddin dan Sekjen Muhammad Rian Zulfikar.
Pembekalan materi kewirausahaan juga penting agar lulusan tidak hanya fokus melamar pekerjaan di instansi pemerintah dan swasta, tetapi mampu berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja.