BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Beberapa makam terkenal yang memiliki nilai sejarah terletak di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Salah satu makam terkenal yang juga dijadikan wisata religi adalah Makam Syekh Muhammad Nafis yang terletak di Desa Binturu, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.
Untuk mengunjungi lokasi ini dibutuhkan waktu sekitar 30 menit atau menempuh jarak sekitar 27 kilometer dari pusat kota Tanjung yang merupakan ibu kota Kabupaten Tabalong.
Di lokasi wisata religi ini terdapat makam ulama besar Syeikh Muhammad Nafis Al Banjari yang terus dikunjungi para peziarah.
Baca juga: Bikin Ribut di Makam Syekh Muhammad Nafis, Pria Tabalong Dijerat Pasal Ancaman
Baca juga: Bupati Tabalong Serahkan Buku Pustaka Kepada Syekh Muhammad Nafis Tarbiyah College of Science
Pengunjung yang datang tidak hanya dari Tabalong, tetapi juga dari daerah lain di Kalimantan Selatan, dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Jawa dan lain-lain.
Selain itu, ada juga orang dari luar negeri yang pernah datang ke makam ini, seperti dari Malaysia, Singapura, dan dari Timur Tengah.
Di kawasan Makam Syekh Muhammad Nafis juga rutin diadakan haulan setiap bulan Rabiul Akhir, selalu meningkat setiap tahunnya.
Untuk acara haulan ini biasanya ada lapak gratis dan ojek gratis bagi jamaah yang datang ke haulan.
Haul Syekh Muhammad Nafis terbaru akan dilaksanakan pada hari Jum’at 11 November 2022 dan berbeda dengan sebelumnya yang tahun ini dilaksanakan pada malam hari.
Kepala Dinas Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong, Masdulhak Abdi, Minggu (4/12/2022), mengatakan, makam Syekh Muhammad Nafis Al Banjari masuk dalam situs cagar budaya.
“Luas situs ini 27 x 15 meter persegi. Obyek isi situs tersebut adalah makam Syekh Muhammad Nafis bin Ideris Al Banjari,” ujarnya.
Syekh Muhammad Nafis adalah tokoh sufi Banjar yang teguh melawan segala bentuk penindasan.
Baca juga: VIDEO Wisata Ziarah Ke Makam Syekh Muhammad Nafis di Kabupaten Tabalong
Selain dikenal sebagai ulama yang ahli dalam bidang fikih, beliau juga ahli dalam bidang tasawuf.
Buah karyanya yang terkenal berisi ajaran tasawuf berjudul Ad-Durrun Nafis.
Syekh Muhammad Nafis diperkirakan meninggal sekitar tahun 1812 M dan dimakamkan di Desa Binturu, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong. (Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)