Diperbarui: 3 April 2023 14:04
Kompasiana adalah platform blogging. Konten ini adalah tanggung jawab blogger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
PSM Juara Liga 1 Musim 2022/2023. Sumber: Tribun. Makasar
Mantra Ewako Juku. Selamat kepada PSM Makassar atas gelar Liga 1 Indonesia 2022/2023. PSM Makassar Luar Biasa! PSM Makassar musim ini sungguh luar biasa. Anak asuh Bernardo Tavarez mencatatkan hasil gemilang dengan catatan hanya dua kali kalah di musim 2022/2023 sejauh ini. Padahal di awal musim skuat PSM disibukkan dengan jadwal Piala AFC yang mereka ikuti mewakili Indonesia. PSM bahkan mencapai semifinal sebelum dikalahkan oleh klub Malaysia tersebut.
Terpecahnya konsentrasi dan bermain kandang-tandang yang dialami PSM di awal musim di Liga 1 tak serta merta melemahkan skuat Juku Eja. Sebaliknya, setelah gagal di Piala AFC, PSM semakin kuat dan sulit dikalahkan di Liga 1. Apalagi saat bermain di kandangnya musim ini, Stadion BJ Habibie, Pare-Pare, yang mendapat dukungan maksimal dari Pria Macz dan kelompok suporter PSM lainnya.
Kesuksesan PSM menjadi yang terbaik di Liga 1 musim ini tak lepas dari tangan dingin Bernardo Tavarez. Diakui, pelatih berkebangsaan Portugal itu berperan sangat besar membawa PSM melaju ke posisi puncak. Meski baru musim pertama di Liga 1 Indonesia dan musim pertama di PSM, Tavarez mampu membangun skuat dan memasukkan filosofi bermain sepakbolanya dan dipahami oleh seluruh punggawa dan mampu diterapkan di lapangan. bidang.
Berikut beberapa hal yang berubah di PSM Makassar di bawah Bernardo Tavarez, yaitu:
1. Berani Mempercayai Pemain Muda
Dengan konsentrasi yang terbagi antara Liga 1 dan Piala AFC, mantan pelatih IFK Helsinki itu justru memiliki momen untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda berbakat Juku Eja untuk menjadi kekuatan yang membuat tim PSM memiliki banyak pilihan dan tak terbendung.
Musim ini tercatat nama-nama seperti Ramadhan Sananta, duo kembar Yakob dan Yance Sayuri, Victor Dethan, Ananda Raehan hingga Dzaky Azraf terbukti mampu membalas kepercayaan Tavarez dengan performa impresif. Terbukti mereka menerima panggilan dari Timnas berbagai kelompok umur hingga senior. Kontribusi pemain muda berpadu dengan pemain senior dan legiun asing, terutama sosok Wiliam Pluim yang sudah lama membela PSM, membuat Juku Eja terlihat sangat solid baik dalam bertahan maupun menyerang.
2. Fisik Pemain Meningkat
Jika kita amati pertandingan-pertandingan yang melibatkan para pemain PSM, terlihat bahwa kehadiran Tavarez mampu membawa perubahan positif pada fisik para pemainnya sehingga semakin kuat memainkan 90 menit pertandingan dengan determinasi yang tinggi. Para pemain PSM musim ini juga tampil gagah dalam adu fisik dan cenderung menang serta tidak mudah cedera. Peningkatan fisik ini penting karena mampu membangkitkan rasa percaya diri pemain dan mampu menjalankan strategi pelatih dengan baik.