Marc Klok Protes Aturan Naturalisasi di Liga Indonesia Musim Depan: Ini Diskriminasi!
Seperti yang kita ketahui, berbagai aturan baru dibuat oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membuat kompetisi menjadi lebih baik. Salah satunya melalui lokakarya sepak bola nasional di Surabaya yang menyepakati bahwa setiap klub tidak boleh memiliki lebih dari dua pemain naturalisasi dalam daftar 35 pemain yang akan didaftarkan musim depan.
“Saya kira setiap orang yang memiliki paspor Indonesia adalah orang Indonesia. Di Indonesia kita memiliki WNI atau WNA. Dulu kita WNA, tapi sekarang kita WNI. WNI tidak ada yang dinaturalisasi, yang ada hanya WNI atau WNA,” kata dia. Marc Klok, Senin (6/3/2023).
Gelandang kelahiran Belanda ini pun memastikan kepindahannya ke Indonesia demi kepentingan negara. Terutama membela Timnas Indonesia.
“Jadi jika ada aturan hanya ada satu atau dua pemain naturalisasi di setiap klub, itu sangat diskriminatif dan sangat menyedihkan bagi orang-orang yang mencintai negara ini,” ujarnya.
Marc Klok kemudian disinggung peraturan ini telah menodai sila ke-5 Pancasila yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tentu saja, aturan itu tidak adil bagi pemain seperti dia.
“Menurut saya tidak adil, mereka mendiskriminasi orang asli Indonesia dan orang Indonesia baru, kalau pada akhirnya kita semua orang Indonesia,” ujarnya.
Mantan pegawai PSM Makassar dan Persija Jakarta itu merasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengutarakan pendapatnya terkait aturan tersebut. Aturan pemain naturalisasi diharapkan tidak diberlakukan di liga musim depan.
“Saya pikir sudah saatnya kita buka suara, kalau sudah fix kita telat bicara. ,” harapnya.
“Yang pasti, saya berharap aturan atau aturan yang salah ini tidak perlu diterapkan. Harapan saya hilang. Apakah ada 1, apakah ada 5, atau akhirnya ada 10 jika timnas memiliki 11 pemain naturalisasi. Mungkin ada yang bilang oh ini bukan timnas kita atau ini masih timnas Indonesia. Tapi menurut saya ini timnas Indonesia,” pungkasnya.
(sto)