Tapanuli Selatan, metro7.co.id – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sihar Sitorus, bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), mengadakan diskusi publik tentang implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk transaksi non tunai di masyarakat Tapanuli Selatan (Tapsel) pada Jumat (5/5/2023) siang. Acara sosialisasi QRIS yang diadakan di Gedung H Adam Malik di Kota Padang Sidempuan dihadiri oleh ratusan peserta dari kelurahan dan desa yang ada di Tapsel.
Tujuan dari diskusi publik ini adalah untuk mempercepat penggunaan QRIS pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta pelaku pariwisata di daerah tersebut menuju masyarakat non tunai. Sihar menyatakan bahwa QRIS bisa membantu para pelaku usaha/pariwisata dalam membantu proses transaksi dan memudahkan pengusaha kecil dalam bertransaksi. Selain itu, semua transaksi akan tercatat secara otomatis sehingga para pelaku usaha kecil tidak perlu repot melakukan pencatatan penjualan.
Sihar mengakui bahwa masyarakat di perkotaan sudah banyak yang menggunakan QRIS, tetapi di wilayah non perkotaan penggunaannya masih minim. Oleh karena itu, dia berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi penggunaannya ke masyarakat dengan menggandeng BI.
Sihar juga menjelaskan bahwa QRIS memiliki banyak keuntungan bagi para pelaku usaha kecil, seperti mencegah kerugian akibat uang palsu dari pembeli, meningkatkan penjualan, meningkatkan branding usaha, sederhana, dan tercatat. Dari sisi masyarakat, QRIS bisa memudahkan proses transaksi dan terjamin keamanannya oleh otoritas terkait.
Sihar mengajak semua lapisan masyarakat untuk mendukung sosialisasi QRIS agar semua masyarakat bisa menikmati manfaatnya. Sihar berharap dukungan dari semua pihak agar QRIS dapat dimanfaatkan hingga ke wilayah pelosok.
Martahi Simanungkalit, warga Tapsel, menyambut antusias sosialisasi QRIS oleh Sihar Sitorus dan BI. Martahi menyatakan bahwa dengan menggunakan QRIS, proses transaksi menjadi lebih mudah dan cepat. Dia juga berharap QRIS bisa segera diterapkan di daerahnya untuk memudahkan para pelaku usaha kecil dalam bertransaksi.
Di akhir acara, Sihar menutup dengan mengatakan bahwa sosialisasi QRIS bukan hanya menjadi tugas Bank Indonesia saja tetapi perlu dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan penggunaannya di seluruh lapisan masyarakat.