Tiga hari kemudian, terjadi kasus penganiayaan terhadap pengunjung hotel. Bagaimana perkembangannya? Kasusnya tidak dihentikan. Ternyata EK belum bisa dimintai keterangan polisi setelah keluar dari rumah sakit.
“Dia mengaku masih pusing karena luka di kepala. Kami bahkan tidak bisa memastikan identitas pelakunya. Sementara rekaman CCTV sudah kami kantongi, dan terekam ada seorang laki-laki yang diduga sebagai pelakunya,” kata Kapolres Banjarmasin Pusat, Kompol Pujie Firmansyah, Selasa (2/5).
Dari rekaman CCTV dari berbagai sisi, terekam terduga pelaku dan sejumlah orang yang keluar masuk. “Rekaman CCTV yang kami dapatkan terekam menghadap ke luar dan ke dalam, dan beberapa area lingkungan hotel,” jelasnya.
Penyelidikan TKP telah dilakukan. Termasuk memeriksa saksi-saksi. “Jadi kami masih menunggu korban untuk bisa memberikan informasi. Rencananya hari ini anggota kami akan kembali ke korban untuk meminta informasi,” tandasnya.
Investigasi ke RS Ulin Banjarmasin, Senin (1/5), diinformasikan petugas RS bahwa penanganan korban hanya di IGD. Tidak dirawat inap. Korban meninggalkan rumah sakit Minggu (30/4) malam. EK diduga menjadi korban penganiayaan karena terlihat luka di kelopak mata dan di kepala. Sebelum ditemukan terluka, korban sempat check-in dengan seorang pria. Buka kamar sekitar jam 09.00 pagi. Sekitar pukul 12.00 siang ditemukan di depan kamar yang disewanya.
Sebelum ditemukan terluka, salah seorang pekerja hotel Aditya sempat mendengar keributan di lantai 3 kamar 307. Kemudian ia memberikan kabar tersebut kepada dua rekannya yang bertugas sebagai resepsionis.
Dia mendengar suara wanita berteriak minta tolong. Ia dan 2 orang resepsionis lainnya mengetuk kamar untuk memastikan sumber suara tersebut. Tapi, tidak ada jawaban. Suara minta tolong sudah tidak ada lagi. Mereka akhirnya kembali ke aktivitas masing-masing di hotel.
Sekitar pukul 12 siang, Adiyta kembali ke lantai 3. Rencananya ganti sprei di kamar 346. Lalu melihat korban di depan kamar berdarah-darah. Dia segera memberikan bantuan, dan memberi tahu rekan-rekannya untuk mencari bantuan untuk membawanya ke rumah sakit.
Dia melihat korban tergeletak di tanah mengeluarkan darah dari kepala, dan tanpa memakai celana. Sedangkan teman laki-lakinya tidak terlihat di kamar hotel. Petugas hotel juga tidak melihatnya keluar dari hotel.