Saat berkeliling Banjar, Kalimantan Selatan, selain mengunjungi Pasar Terapung di Kuin dan Lok Baintan, serta berburu batu dan intan di Martapura, jangan lupa juga mengunjungi masjid-masjid unik.
Masjid yang biasa dikunjungi traveler adalah masjid bersejarah Masjid Sultan Suriansyah, Masjid Jami Sungai Jingah, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Masjid Jami Tuhfaturroghibin, dan Masjid Syekh Abdul Hamid Abulung.
Selain masjid bersejarah, ada juga masjid yang baru dibangun dan memiliki bentuk yang unik. Selain bahannya yang unik, yakni seluruh dinding dan atapnya terbuat dari bambu, arsitekturnya juga unik.
Jika dilihat dari samping, masjid ini akan terlihat seperti kapal yang sedang berlayar. Sedangkan jika dilihat dari arah jalan utama, terdapat kemiripan dengan Masjid Sultan Suriansyah ditambah ornamen yang mengingatkan pada Sydney Opera House.
Lokasi Masjid Bambu
Masjid ini letaknya cukup jauh dari Banjarmasin, juga dari Banjarbaru (ibukota Provinsi Kalimantan Selatan). Lokasi masjid berada di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, sekitar 25 km dari Banjarbaru.
Masjid tersebut bernama Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan. Bagian luar masjid menampilkan bambu, tetapi strukturnya terbuat dari pipa baja. Sehingga, meski semuanya terlihat terbuat dari bambu, bangunan masjid ini dinilai kokoh dan mampu menampung banyak jemaah.
Masjid bambu ini terdiri dari dua lantai. Lantai atas merupakan ruangan utama dengan luas 15×15 meter, dapat menampung 250 orang. Lantai atas semuanya menggunakan bambu yang digunakan sebagai tempat sembahyang.
Sedangkan lantai dasar untuk toilet dan tempat wudhu. Ide dasar pembangunan masjid bambu ini diambil dari balanting bambu yang menjadi andalan pariwisata di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kalimantan Selatan.
Masjid ini merupakan ikon baru kearifan lokal Banjar yang memadukan arsitekturnya berupa jukung (kapal khas Banjar) dan masjid tertua di Banjar (Masjid Sultan Suriansyah).
Nah, jika Anda berwisata ke Kalimantan Selatan, jangan lewatkan mengunjungi Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan yang unik di desa Kiram. Kemudian anda bisa menuju Taman Kiram dan atau Puncak Mawar yang berada di sekitar lokasi Masjid Bambu.