Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bersiap Menyambut Jamaah Umroh saat Ramadhan. Foto:Umat muslim melakukan tawaf di Masjidill Haram, Mekkah, (22/2/2023)
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Kepresidenan Umum untuk urusan dua Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais, mengumumkan peluncuran rencana operasional terbesar untuk menyambut jamaah umroh di bulan suci Ramadhan, setelah pandemi Covid-19. Kerajaan menyebut, akan menampung 3 juta jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Rencana operasi dikelola oleh 12 ribu karyawan sepanjang waktu untuk melayani sekitar 3 juta jamaah di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Rencana tersebut berfokus pada perjalanan para jamaah dari kedatangan mereka ke halaman luar dua Masjid Suci dan akses ke layanan mengelilingi Ka’bah di Masjid Agung dan berjalan di antara dua bukit Safa dan Marwa, serta ke area doa dan Itikaf.
“Selain itu, rencana tersebut menangani pemantauan dan tata kelola semua layanan untuk memastikan standar tertinggi mereka di dua Masjid Suci,” kata Al Sudais dilansir dari Siasat pada Selasa (7/3/2023).
“Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi ritual tawaf di sekitar Ka’bah Suci selama sekitar 107 ribu peziarah per jam,” sambungnya.
Masih menurut Al Sudais, rencana kepresidenan operasional untuk musim Ramadhan yang ini datang sebagai hasil dari satu tahun perencanaan, studi, dan kerja keras, dan itu adalah bagian dari tujuan Visi 2030 Kerajaan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan dan memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya para peziarah.
Rencana operasi Ramadhan berpusat pada kehadiran lapangan, meminta pertanggungjawaban kelemahan, menyediakan lingkungan yang aman dan sehat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, mendiversifikasi inisiatif, pemanfaatan kecerdasan buatan yang optimal dan penggunaan aplikasi di berbagai bidang untuk melayani jumlah peziarah dan pengunjung Umrah tertinggi.
Ramadhan (bulan puasa) biasanya merupakan puncak dari musim umroh. Umrah adalah ziarah ke dua situs paling suci Islam di kota Makkah dan Madinah dan dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Ini berbeda dari haji, yang berlangsung sekali setahun.
Bulan puasa diperkirakan akan dimulai tahun ini pada 23 Maret, meskipun tanggal pastinya kemungkinan akan diumumkan pada malam 22 Maret oleh komite penampakan bulan negara itu.