Sambut pengunjuk rasa, Massa Al-Zaytun menyanyikan bait Lagu Indonesia Raya 3 dan membaca Sholawat
SUMEX. BERSAMA – Para pendukung Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu menyanyikan bait Indonesia Raya 3 dan membacakan doa menyambut pengunjuk rasa, Kamis, 22 Juni 2023.
Massa pendukung Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu yang berjumlah sekitar 20.000 orang, sebelumnya telah berkumpul di area kampus Al Zaytun Indramayu.
Penonton yang terdiri dari civitas akademika Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, wali santri, petani dan ibu-ibu, sebelumnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dalam 3 bait dan membacakan sholawat.
BACA JUGA: Wali Santri Al Zaytun Sebut Perwakilan 3 Provinsi Tak Ada Yang Istimewa di Zaytun
Dikutip dari Official Youtube Channel Al Zaytun, pada Kamis, 22 Juni 2023, sekitar pukul 11.00 WIB, massa pendukung Madrasah Al Zaytun Indramayu sudah bergerak menuju pintu gerbang Pesantren Al Zaytun Indramayu.
Massa sebanyak 20.000 orang berjalan kaki menuju pintu gerbang Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu. Mereka tampak bersemangat, meski sudah berjalan berkilo-kilo.
Dalam Youtube yang diposting oleh seorang pejabat Al-Zaytun, koordinator lapangan penyambutan aksi yang juga dari Lembaga Kesejahteraan Masjid (LKM) Rihmatan Lil’ Aalamiin itu mengatakan, Al-Zaytun telah menyiapkan 20.000 orang untuk menyambut para demonstran. .
“Penerimaan demo kedua ini akan berbeda dengan demo sebelumnya, karena akan dibagi menjadi enam titik,” ujarnya.
BACA JUGA: Dua Alumni Al Zaytun Pamer Gelar, Lewat Konten TikTok, Keduanya Tercengang di Panji Gumilang
Koordinator penyambutan aksi demo di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu menegaskan pintu kampus Al-Zaytun Indramayu tidak akan dibuka. Sehingga pengunjuk rasa atau pendukung Al-Zaytun tidak bisa masuk dan keluar.
“Semua suporter ada di dalam. Saat mereka berorasi lewat pengeras suara, kami tanggapi pengeras suara,” lanjutnya.
Korlap yang menyambut unjuk rasa itu juga meminta para pendukung Al-Zaytun menyanyikan lagu kebangsaan. Tujuannya untuk menutupi pidato para pengunjuk rasa.
“Tugas kami hanya menyanyi, sekali lagi menyanyikan lagu-lagu nasional dan internasional,” usulnya.
BACA JUGA: Terungkap! Ma’ruf Amin merekomendasikan pembubaran pondok pesantren Al Zaytun, namun pemerintah mengabaikannya
kategori :