BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI – Para pebalap motor meramaikan Jalan Lingkar Kapar Walangsi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), ajang mereka.
Masyarakat pun merasa terganggu dengan ulah para pelaku yang ngebut di sepanjang jalur tersebut.
Diketahui, Jalan Walangsi Kapar berada di wilayah Desa Kapar, Kecamatan Batang Alai Selatan hingga Desa Pajukungan, Kecamatan Barabai, Kabupaten HST. Panjangnya sekitar 8 kilometer.
Keluhan tersebut tidak hanya datang dari masyarakat sekitar, melainkan beberapa pedagang yang membuka lapak di bantaran Jalan Walangsi Kapar.
Baca juga: Mobil vs Motor di Handil Bakti, Kabupaten Barito, Kuala Kalsel, 2 Orang Luka Berat
Baca juga: Penganiayaan Guru Honorer dan Anak Sekolah di Banjarbaru, Ari Gondrong Dibacok Harimau Barbar
Ditemui, salah seorang penjaga warung makan di lokasi setempat, Wulandari, mengaku miris dengan ulah oknum yang melakukan balap liar.
Katanya kondisi jalan ini mulus, lurus. Terdapat beberapa simpang di beberapa titik yang dijaga warga untuk membantu pengguna jalan menghindari kecelakaan.
“Nah, mereka yang kurang lebih berjaga di perempatan sepanjang hari juga harus dihormati. Artinya, mereka tidak ngebut. Jalan ini bukan sirkuit balap,” ujarnya.
Hal senada dikatakan oleh seorang warga setempat, Idris, bahwa apa yang dilakukan para pedagang di sepanjang jalur ini kurang lebih sama.
Baca juga: Petugas PPA memastikan pengasuhan alternatif bagi bayi laki-laki di Pesantren Hidayatullah Tabalong, Kalimantan Selatan
Baca juga: Saat lahir, tali pusar bayi yang dipasang di Pesantren Tabalong dipotong dengan pisau dapur.
Baca juga: BREAKING NEWS – Sepasang remaja, orang tua dari seorang bayi yang ditelantarkan oleh Polsek Tabalong
“Kami hanya ingin saling menghargai dan menghormati. Sesama pengendara saling menghormati dan menghormati dan pengguna jalan juga saling menghargai dan menghormati masyarakat sekitar yang tinggal di sepanjang jalan ini,” jelasnya.
Masih kata Idris, hal ini perlu disampaikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas dan lain-lain.
“Jika terjadi kecelakaan di lokasi ini juga, kami sebagai masyarakat di sini akan membantu. Jadi, tolong saling menghormati dan menghargai satu sama lain,” lanjutnya.
Katanya, belum lagi kalau malam, lokasi jalan ini gelap gulita.
Baca juga: Remaja tersangka pencurian motor dibawa dari Banjarmasin ke Polsek Mandastana Kalsel
Baca juga: Ular tambang di Puskesmas Simpur itu dievakuasi Tim Satpol PP Satpol PP dan Dinas Pemadam Kebakaran HSS
“Intinya utamakan keselamatan dan jangan ngebut. Ini jalan umum, bukan jalan pribadi atau apapun maunya,” ucapnya.
\\\”Dia mengaku terkadang sangat marah, apalagi yang melintas adalah pengguna roda dua yang terkadang tidak memakai helm dan menggunakan kendaraan yang knalpotnya sudah rusak.
“Sangat berisik dan mengganggu. Kami hanya berharap setiap pengguna jalan sadar dan intinya kita selamat dunia dan akhirat,” ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)