JAKARTAinvestor.id – Mbizmarket, penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik (PPPMSE) yang menjadi mitra Toko Online Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP), hingga Desember 2022 telah mengakomodasi transformasi pengadaan secara digital dan mendukung kebutuhan pengadaan barang dan jasa pemerintah di 31 provinsi dan 162 kabupaten dan kota di Tanah Air. Hal ini menunjukkan Mbizmarket semakin dipercaya oleh pemerintah daerah (pemda) dan UMKM.
Rekan Pendiri dan CCO Mbiz Ryn Hermawan mengatakan, pihaknya berharap dengan penggunaan platform Mbizmarket dapat memudahkan biro pengadaan barang/jasa dalam melakukan pemantauan, evaluasi, pelaporan pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik, serta lebih menjamin akuntabilitasnya. .
“Selain itu, hal ini akan mendorong terciptanya persaingan pasar yang terbuka dan sehat, sehingga membantu memberikan nilai manfaat yang sebesar-besarnya dan berkontribusi dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, serta meningkatkan peran UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di transformasi digital pengadaan barang dan jasa pemerintah,” kata Ryn Hermawan di Jakarta, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Apresiasi APBN 2022 yang Sehat, DPR Usulkan 6 Langkah Hadapi 2023
dia mengakui, Hingga Desember 2022, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi Mbizmarket dalam kiprahnya membantu pemerintah daerah dan UMKM dalam bertransaksi pengadaan barang dan jasa, mulai dari proses rekrutmen dan pendampingan pendaftaran penyedia UMKM sehingga mampu menampilkan dan memasarkan produk barang dan jasa secara online. on line.
Tantangan lainnya, karena banyak penyedia barang dan jasa yang umumnya UMKM berada di pelosok, sehingga diperlukan usaha ekstra untuk melakukan perjalanan ke pelosok. Hal ini dilakukan karena adanya bimbingan teknis secara berkala on line tidak mungkin dilakukan karena preferensi lokal untuk bantuan luring.
Sementara itu, berdasarkan dashboard Toko Online LKPP, per 22 Desember 2022, tercatat pemda berikut telah mencatat transaksi pengadaannya secara digital melalui Mbizmarket yang pertumbuhan transaksinya luar biasa.
Transaksi pengadaan Pemkab Jepara tercatat Rp42,62 miliar, Pemkot Malang Rp32,08 miliar, Pemkot Kediri Rp28,12 miliar, Pemkot Palangkaraya Rp18,70 miliar, Pemkot Bekasi Rp16,72 miliar, dan Pemkab Tabalong Rp. 6,59 miliar.
Baca juga: Ada ancaman resesi global, East Ventures yakin ekonomi digital Indonesia akan tetap positif
Kepala Seksi Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Jepara Hasannudin Hermawan menjelaskan, sesuai arahan pimpinan daerah, pihaknya dituntut untuk dapat mengoptimalkan belanja pengadaan barang dan jasa menyasar UMKM.
Kebijakan lainnya, bagian pengadaan barang dan jasa Kabupaten Jepara fokus pada manajemen pengadaan khususnya pejabat pengadaan di bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ), sehingga informasi kebijakan dan arahan yang harus dilakukan oleh pengelola pengadaan menjadi satu atap, satu pintu , dan proses belanja bisa langsung dijalankan.
“Dua hal itu yang melatarbelakangi mengapa proses dan nilai belanja kami, khususnya di toko online, dimaksimalkan, dan sebuahTerima kasih Tuhan bisa melebihi nilai belanja kabupaten dan kota lain di Indonesia,” kata Hasannudin bangga.
Editor : Abdul Muslim ([email protected])