BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU – Tim penilai Adipura akan mengunjungi Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapin siap menyambutnya dengan melakukan pembenahan terlebih dahulu.
Sasaran perbaikan, titik pantau yang akan menjadi fokus tim penilai antara lain jalan umum, pasar, terminal, sekolah dan tempat pembuangan sampah.
Kepala DLH Tapin, H Nordin mengatakan, pihaknya bersama telah berkoordinasi dengan instansi terkait sebelum tim datang.
Baca juga: Kawasan Wisata Religi Sekumpul Kabupaten Banjar Menjadi Destinasi Ziarah Karavan MTQ Nasional
Baca juga: Keakraban Ganjar dengan Masyarakat di Kalimantan Selatan, Sempat Melihat Alquran Berusia Ratusan Tahun
Baca juga: Ganjar Pranowo Terkesan Menyaksikan Opening Ceremony MTQ Nasional XXIX 2022 Kalsel
“Pada 17 Oktober akan dilakukan asesmen Adipura, maka kami akan mempersiapkan dan membenahi semua titik yang dipantau,” jelasnya.
Termasuk metas gas di TPA di Tapin yang terus menyala hingga saat ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Supian Noor mengatakan penilaian Adipura tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini menilai secara keseluruhan.
“Tim tidak lagi menilai yang tampak depan, tapi menilai langsung yang belakang. Kadang dari depan bagus, tapi dari belakang kelihatan jelek. Jadi, itu akan menjadi metode penilaian Adipura ke depan,” terangnya.
Baca juga: Dua Pencuri Sawit 1,4 Ton Ditangkap di Teluk Kepayang, Kabupaten Tanbu Kalsel, 1 Buronan
Baca juga: Harga BBM hari ini di SPBU Pertamina seluruh Indonesia, dari Pertalite hingga Pertamax
Satu titik penilaian, meliputi drainase di perumahan, sekolah dan perkantoran. Termasuk pasar, harus terbuka. Tidak bisa ditutup.
“Penilaian lainnya adalah keaktifan masyarakat lingkungan, seperti di perumahan, masyarakat RT dan RW, apakah kegiatan pengelolaan lingkungan berjalan atau tidak,” lanjutnya.
Pendokumentasian kegiatan bersih lingkungan juga akan menambah poin penilaian.
“Berdasarkan dokumentasi, tim penilai akan melihat perbandingan sebelum dan sesudah,” ujarnya.
Baca juga: Truk antre di Jalan Km 171 dan Jalan Alternatif Tanahbumbu untuk Bagikan Makanan Bagi Para Pengemudi
Baca juga: Dampak Longsor Jalan Nasional KM 171, Truk Pengangkut Dialihkan ke Jalur Pengangkutan Batubara
Untuk sekolah, sistem penilaian akan dilakukan secara acak.
“Secara umum fokus penilaian dengan poin tertinggi adalah pasar, rumah sakit, sungai, TPA dan perumahan,” lanjutnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)