BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Desa Bersinar merupakan program yang terus dijalankan oleh Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kabupaten Tabalong.
Pembentukan Desa Cemerlang dilakukan dalam rangka mengajak partisipasi masyarakat desa dalam memerangi peredaran gelap narkotika di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hal ini merupakan bagian dari strategi yang dilakukan untuk melaksanakan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Kepala BNNK Tabalong Kompol Ricky Lesmana mengatakan, pada 2022 Desa dan Kelurahan Bersinar akan kembali terbentuk. Sehingga menambah formasi yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Sepanjang tahun 2022, BNNK Tabalong telah membentuk dua Desa Cemerlang, yaitu Desa Kasiau dan Desa Saradang. Serta satu Desa Cemerlang yaitu di Desa Mabuun,” ujarnya, Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Penumpang KM Dharma Kartika IX jalur Surabaya-Banjarmasin terjun ke laut di Tanjung Selatan
Baca juga: Dampak Gagal Panen Petani Kalsel Tahun Lalu, Harga Beras Lokal Terus Meroket
Baca juga: Hanya dalam sepekan pertama 2023, Polres Tabalong Kalsel berhasil mengungkap 4 kasus sabu
Pembentukan ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN serta Aksi Kabupaten atau Kota dalam Ancaman Narkoba (Kotan).
Dalam menjalankan program di Desa Bersinar, lanjutnya, juga diikutsertakan program Community Based Intervention (IBM) agar para penyalahguna narkotika dapat direhabilitasi klien yang kategorinya masih rendah.
Pelaksanaannya dilakukan oleh para agen pemulihan yang merupakan kader yang dibentuk oleh BNNK Tabalong, dengan melibatkan partisipasi mandiri perangkat desa, baik kepala desa, babinsa, bhabinkamtibmas, tenaga kesehatan dan masyarakat.
Hasilnya, program IBM di Desa Kasiau mampu melaksanakan pelayanan rehabilitasi terhadap 2 orang penyalahguna narkotika yang kategorinya masih ringan.
Ia menyampaikan, pada tahun 2021 ini program Desa Cemerlang yang dilaksanakan di Desa Tanta tergolong berhasil. Ada 10 klien rehabilitasi yang diperoleh melalui program IBM.
Baca juga: Perusahaan yang menyebabkan kebakaran lahan di Batola diwajibkan membayar ganti rugi hingga ratusan miliar
Baca juga: Pekerja di Kotabaru, Kalsel Meninggal Setelah Terjatuh dari Ketinggian Enam Meter
“Ini sudah sesuai target dan sampai saat ini program tersebut masih berjalan,” ujarnya.
Keberhasilan ini diraih karena perangkat desa sangat aktif dalam menjalankan program Desa Cemerlang dan juga didukung oleh respon yang baik dari masyarakat.
Melihat peran Desa Bersinar, lanjutnya, BNNK Tabalong selaku penanggung jawab akan terus berupaya mengoptimalkan pelaksanaan program ini.
“Tahun 2023 kita akan lebih selektif lagi. Kita akan komitmen dengan perangkat desa sebagai agen pemulihan bahwa kinerja ini bukan kinerja BNN, tapi menjalankan amanah Inpres No 2 Tahun 2020,” jelasnya.
Selain itu, agar peran Desa Cemerlang dapat dimaksimalkan, evaluasi juga dilakukan setiap tahun.
Baca juga: Warga dari kota tetangga Banjarmasin kedapatan membawa 2 paket sabu diamankan di Polsek Batola
Baca juga: Kebakaran Jalan Karya Mufakat Banjarmasin Diduga Korsleting, Pemilik Rumah Keluhkan Tanggapan PLN
Baca juga: Marah Dengan Senjata Tajam, Pria di Kecamatan Piani Tapin, Kalimantan Selatan, Ditangkap Polisi
Dengan begitu, bisa diketahui kendala apa saja yang dihadapi dan bisa didapatkan formula untuk mengatasinya.
“Kami juga berharap tidak hanya perangkat desa yang terlibat, namun seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya dalam pelaksanaan Desa Cemerlang agar dapat berjalan maksimal,” pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)