PASAR Acara murah ini diselenggarakan di halaman Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Kabupaten Tabalong, Tanjung, Senin (5/6/2023).
Kehadiran pasar murah hasil kerjasama TPID Provinsi Kalsel dan TPID Tabalong ini disambut hangat warga Tanjung dan sekitarnya. Berbagai sembako dijual di pasar murah, antara lain minyak goreng kemasan seharga Rp. 13,5 ribu per liter, bawang merah seharga Rp. 30 ribu, bawang putih seharga Rp. 35 ribu, tepung terigu seharga Rp. 13.500 dalam kilogram. Termasuk, teh dijual seharga Rp 4.000 per buah.
Pasar murah tersebut juga menjual daging ayam, beras dan berbagai jenis produk hortikultura, hingga berbagai produk UMKM lokal Tabalong.
“Bazar ini diadakan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya jelang Idul Adha. Pasar yang mudah ini juga untuk mengendalikan laju inflasi,” ujar Kepala Seksi Pengendalian Bahan Pokok Penting (Bapokting) Bappenas. Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Mahyudin.
Menurutnya, dari informasi di lapangan, saat ini terjadi pergerakan harga yang mulai meningkat, sehingga melalui pasar murah bisa mendapatkan harga yang terjangkau masyarakat seperti harga di tingkat distributor.
“Pasar murah jelang Idul Adha tidak hanya digelar di Kabupaten Tabalong, tapi juga di 13 kabupaten dan kota di Kalsel agar bisa mengendalikan laju inflasi,” ujarnya.
Menurut dia, setiap kabupaten dan kota yang menggelar bazar akan mendapat bantuan berupa gula pasir 500 kilogram, tepung terigu 120 kilogram, minyak goreng 300 liter, teh 240 pcs, bawang merah 1,3 ton, dan bawang putih 0,5 ton.
Seperti dikutip dari laporan UKM Diskop dan Perindag Tabalong, sejumlah harga bapok dan bapoting di Pasar Kapar, Murung Pudak, mengalami kenaikan. Misalnya cabai rawit naik Rp 10.000 dari sebelumnya Rp 32.500 menjadi Rp 42.500 per kilogram. Ini termasuk sayuran seperti kola atau kubis. Sedangkan harga minyak goreng curah turun dari Rp 13.750 menjadi Rp 13.500 per liter.
Di Pasar Tanjung, dua jenis bapokting dikabarkan mengalami perubahan harga. Yakni, cabai rawit dari Rp 32.500 per kilogram menjadi Rp 37.500 per kilogram. Sementara itu, harga elpiji 3 kilogram turun dari harga sebelumnya Rp. 31.000 menjadi Rp. 28.500.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Tabalong Mursalin mendukung upaya pasar murah sebagai langkah pengendalian inflasi di daerah.
“Melalui pasar murah akan mampu mengatasi peningkatan dan keterbatasan stok bahan pokok di wilayah Tabalong, terutama di perkotaan yang menjadi titik perhitungan inflasi,” kata Mursalin.
Dia memastikan Komisi II DPRD Tabalong akan intens melakukan pengawasan dan pemantauan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama jelang Idul Adha.
“Kami juga akan mengunjungi agen-agen yang mensuplai bahan pokok dan penting untuk Tabalong. Termasuk, meminta dukungan Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel untuk pasokan beras premium dan sudah disetujui,” kata Mursalin.