Desa Sawangan adalah salah satu desa di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara yang terletak di kaki Gunung Klabat, gunung tertinggi di Sulawesi Utara. Pada masa lalu, Gunung Klabat merupakan gunung berapi, tetapi saat ini sudah tidak aktif. Desa Sawangan memiliki udara yang masih alami dan sejuk.
Desa Sawangan memiliki luas wilayah 2.001,17 hektar yang terdiri dari 44,09 hektar untuk pemukiman, 2 hektar untuk pekuburan, 1.698,01 hektar untuk perkebunan, 14,06 hektar untuk persawahan dan 243,01 hektar untuk lainnya. Wilayah desa Sawangan berbatasan di sebelah utara dengan Kelurahan Airmadidi Bawah dan Kelurahan Rap-Rap, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tanggari, sebelah timur berbatasan dengan Desa Tumaluntung dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Sampiri, Desa Kuwil dan Desa Kaleosan.
Jumlah penduduk Desa Sawangan pada tahun 2016 mencapai 1900 jiwa dengan komposisi laki-laki sebanyak 941 jiwa dan perempuan sebanyak 959 jiwa. Penduduk desa Sawangan menghuni 9 wilayah jaga atau dusun. Mata pencaharian penduduk desa Sawangan sebagian besar sebagai petani, khususnya sebanyak 245 orang, kemudian ada pedagang/wiraswasta berjumlah 78 orang. Sedangkan, profesi penduduk lainnya yakni PNS/POLRI/TNI berjumlah 67 orang, karyawan swasta berjumlah 45 orang, dan yang belum bekerja yakni sebanyak 123 orang.
Tingkat pendidikan penduduk Desa Sawangan sebagian besar berada pada strata 1 dan tingkatan di atasnya dengan jumlah 56 orang, mahasiswa ada sebanyak 65 orang, sedangkan SLTP dan SLTA sebanyak 194 orang. Desa Sawangan telah menyediakan sarana pendidikan berupa dua gedung sekolah dasar dan satu gedung SLTP. Selain itu, di desa ini telah didirikan tujuh gedung gereja sebagai sarana peribadatan.
Desa Sawangan memiliki potensi wisata yang cukup menarik, terutama dengan keberadaan Taman Purbakala Waruga yang merupakan situs pemakaman kuno era Megalitik orang Minahasa. Kompleks Waruga sudah banyak dikunjungi wisatawan, khususnya mancanegara sejak tahun 1980-an. Selain Taman Purbakala Waruga, di Desa Sawangan juga terdapat Cagar Budaya Goa Jepang yang merupakan situs peninggalan Perang Dunia Kedua.
Sungai Sawangan juga menjadi daya tarik wisata karena memiliki arus yang terbilang deras dan memungkinkan untuk upaya arung jeram. Jalur jeram sungai ini cukup panjang yakni sekitar 9 kilometer yang menghadirkan tantangan yang sangat menarik. Sudah ada layanan rafting/arung jeram di Desa Sawangan yang berusaha menyajikan konsep wisata yang penuh tantangan dengan harga terjangkau.
Desa Sawangan juga masih memiliki beberapa peninggalan rumah Belanda, banker Jepang, dan memiliki aliran sungai untuk wisata arung jeram. Selain itu, penduduk Desa Sawangan menjaga kearifan lokal yang turut memikat para wisatawan.
Desa Sawangan memiliki kode wilayah administrasi 71.06.03.2004 dan kode pos 95371. Kepala Desa yang pernah menjabat di desa Sawangan antara lain Kaidupan Mantiri (1796–1816), Datu