Ratusan warga Banjarmasin mengikuti tradisi Baayun Maulid di halaman Masjid Sultan Suriansyah, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Rabu (27/9/2023) pagi.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa mengikuti acara tahunan yang rutin diadakan Pemerintah Kota Banjarmasin setiap bulan Rabiul Awal ini.
Berbagai aksesoris dekoratif juga diletakkan di ayunan kain, seperti anyaman daun kelapa, buah-buahan, uang kertas, bunga, dan kue khas Banjar.
Tradisi Baayun Maulid di Masjid Sultan Suriansyah diiringi dengan tiupan kendang dan syair sholawat memuji Nabi Muhammad SAW.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengungkapkan, Baayun Maulid tahun ini diikuti 497 peserta dari berbagai usia. Dan angka 497 merupakan umur Kota Banjarmasin pada tahun 2023.
“Ada 497 ayunan di sini,” ujarnya saat membuka Baayun Maulid di halaman Masjid Sultan Suriansyah, Rabu (27/9/2023) pagi.
Konon kegiatan Baayun Maulid tidak sekadar melestarikan tradisi Banjar, namun juga memiliki nilai spiritual yang kuat di dalamnya.
“Sejak dini, anak-anak dikenalkan dengan Rabb Nabi Muhammad SAW. “Mereka diayunkan sambil membacakan puisi ulang tahun,” katanya.
Alasan dipilihnya Masjid Sultan Suriansyah sebagai lokasi Baayun Maulid tahun 2023 karena masjid ini memiliki catatan sejarah masuk dan berkembangnya agama Islam di Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin.
Apalagi tempat ibadah umat Islam ini merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Banjar pertama, Sultan Suriansyah, 1526-1550 Masehi.
“Kawasan Kuin Utara tahun ini juga mendapat penghargaan Penghargaan Apresiasi Desa Wisata Indonesia, makanya kami mengadakan Baayun Maulid di sini,” kata Ibnu Sina.
Pada kegiatan Baayun Maulid 2023 ini, Pemerintah Kota Banjarmasin juga memberikan berbagai macam hadiah kepada peserta yang beruntung.
Sekadar informasi, Baayun Maulid merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak lama yang dilakukan oleh suku Banjar dalam rangka memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Biasanya diadakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal atau sepanjang bulan Maulid.
Baayun Maulid dilakukan dengan cara mengayun bayi atau anak sambil membacakan puisi maulid berupa doa kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini bertujuan agar ketika dewasa, anak-anak suku Banjar dapat meneladani Nabi Muhammad SAW dan berbakti kepada orang tuanya.