Japah, BLORANEWS – Banyak dari kita yang bertanya-tanya metode pembelajaran seperti apa yang berhasil diterapkan Zakia Azzahra di 5 universitas internasional. Seorang gadis asal Desa Ngapus, Kecamatan Japah, Blora pun menjelaskan hal tersebut kepada wartawan bloranews.
Saat diwawancarai mengenai metode pembelajaran yang digunakan, seorang siswa di SMAN 1 Tunjungan mengatakan bahwa metode pembelajaran tergantung pada masing-masing individu. Hal terpenting sebelum memasuki studi adalah menanamkan cara berpikir yang positif.
“Ya, pikiran positif, pikiran terbuka, hati terbuka. Selain itu, proses pembelajaran akan lebih seru dan mudah dipahami,” jelasnya, Selasa (5/2/2023).
“Apa yang saya katakan pada diri sendiri sebelum kuliah, saya bisa, saya bisa, saya bisa,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga membiasakan berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu. Tidak terkecuali dalam proses pembelajaran.
“Sholat itu wajib sebelum itu. Saya selalu ingat pesan ibu saya, selalu awali apapun dengan basmallah, alfatiha dan sholawat 7 kali. Dan akhiri dengan alhamdulillah dan 7 sholat,” ujar gadis 17 tahun itu.
Lebih lanjut, Zakia menerapkan metode learning by doing atau belajar sambil bekerja. Menurutnya, cara ini lebih efisien dan nyaman baginya. Seperti saat dia mengambil kelas persiapan IELTS di British Council.
“Saya menerapkan metode belajar yang langsung dipraktekkan, terasa lebih enak dan pas. Setelah kelas, saya mereview materi dengan melakukan posttest,” ujarnya.
Namun, lanjut Zakia, hanya keikutsertaan di kelas saja yang tidak lengkap, harus ada pengembangan diri dan etika belajar yang berkualitas.
“Karena saya juga suka membaca dan menulis, saya membaca dan memahami buku tips dan trik IELTS sebanyak 7 kali, dan ketika saya mempelajari sesuatu yang penting, saya akan menuliskannya di buku khusus,” kata Zakia.
“Bagi yang lain, seperti belajar menulis esai untuk aplikasi kampus, Anda harus banyak melakukan riset tentang apa yang ingin Anda tulis, baik melalui media sosial yang kredibel maupun jurnal ilmiah. Kemudian wajib membuat outline esai dulu, harus ada batasan kata, jadi tulis saja paragraf 1 yang ingin ditulis, paragraf 2 dan selanjutnya,” imbuhnya.
Menurut anak penjual nasi jagung ini, yang paling penting adalah meminta seorang mentor mengoreksi untuk memahami apa yang perlu diperbaiki.
“Kesimpulannya, awali dengan doa dan kata-kata positif, pahami metode belajar masing-masing, lakukan dengan hati-hati dan nikmati, cari sumber belajar lain, coba minta masukan dari pembimbing dan akhiri dengan doa,” pungkasnya. (jenis kelamin)