DOKTER Dokter spesialis penyakit dalam ini mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI di daerah pemilihan (dapil) Kalsel 2 yang meliputi Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru pada Pilkada 2024 mendatang.
Didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr Abd Halim Hakkul yakin bisa merebut simpati masyarakat, khususnya pada pemilu di wilayah perkotaan dan pesisir Kalimantan Selatan.
Halim telah resmi mengundurkan diri sebagai PNS dengan jabatan dokter utama di sebuah rumah sakit milik Pemerintah Kota Banjarbaru per 26 Mei 2023, dengan dikeluarkannya surat dari Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin kepada Presiden Republik Indonesia tentang pemberhentian dengan hormat Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun atas permohonan sendiri nomor 800.1.6 /072.5/BKPP per tanggal 1 Juni 2023.
“Saya telah mengajukan pengunduran diri saya dan telah disetujui oleh Walikota Banjarbaru. Ini semata-mata dengan niat untuk memperjuangkan nasib tenaga kesehatan, khususnya dokter. Terbukti, ketika rekan-rekan dokter berdemonstrasi menolak RUU Kesehatan Omnibuslaw, tentu dibutuhkan rekan-rekan yang bisa duduk di parlemen, khususnya di DPR RI,” ujar Abd Halim kepada tracerekam.comJumat (9/6/2023).
Dengan usianya yang relatif masih muda, Halim mengaku tak khawatir harus meninggalkan posisinya sebagai dokter spesialis dan ahli di RSDI Banjarbaru.
Menurutnya, maju sebagai caleg PKS di DPR RI merupakan pengalaman baru baginya, meski harus bersaing dengan sesama caleg internal dan eksternal pada Pemilu 2024.
“Saya sadar diri sebagai pendatang baru di kancah politik Kalsel, tentu saya harus mengukur semuanya. Yang jelas, saya sudah membangun jaringan, terutama di antara dokter, pasien, dan keluarga besar di dapil 2 Kalsel. Mudah-mudahan saya mendapat amanah untuk mewakili mereka jika nanti terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029,” ujar doktor hukum lulusan Unissula Semarang ini.
Aktif di organisasi kemahasiswaan sejak SMA bahkan pernah dikirim ke luar negeri sebagai duta Indonesia, antara lain di kampus almamaternya Universitas Brawijaya Malang hingga organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjabat sebagai Ketua Biro Hukum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pembinaan dan Pembelaan Anggota (BHP2A) Daerah Kalsel, Halim yang juga berkuliah sarjana hukum ini mengatakan siap bersaing dengan kontestan lain di Pilkada 2024.
“Di Pemilu 2024 tentunya kita membutuhkan debat gagasan dan narasi, agar masyarakat yang menjadi pemilih dapat mengetahui visi dan misi calon wakilnya. Ini yang saya lakukan, meski ada sebagian yang menganggap bahwa pemilu adalah pasar bebas demokrasi,” ujar Halim.
Halim yang juga membuka praktik di Klinik Halim Medika ini mengatakan, dengan kepercayaan yang diberikan kepada PKS tentunya akan dimanfaatkan secara maksimal, sehingga bisa meraih kursi di parlemen sebagai voice representative para dokter.