KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Personil Polsek Gambut melakukan olah olah atas peristiwa perusakan mushola yang terjadi di Komplek H Aini II Rt 6, Desa Guntung Ujung, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
Dari hasil analisis TKP terungkap bahwa perusakan tidak terjadi di musala, melainkan di gedung majelis tahfizd.
“Pertama, bangunan tersebut merupakan majelis tahfizd milik warga komplek yang selama ini digunakan sebagai tempat ibadah, karena pembangunan musala belum selesai dan belum terdaftar sebagai tempat ibadah di Kecamatan Gambut. ,” kata Kapolsek Gambut Iptu H Ruspandi, Sabtu (25/2/2023).
Baca juga: Walikota Aditya Percepat Tahap Pemulihan, Salurkan 150 Paket Perlengkapan Pembelajaran
Kemudian Kapolsek Gambut Iptu H Ruspandi membenarkan bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh seorang perempuan penderita gangguan jiwa bernama Winda (30).
“Petugas kami menemui orang tua pelaku yang saat itu sedang membersihkan gedung yang masih berserakan dan kondisi barang rusak,” jelasnya.
Orang tua pelaku, Syahriel (58), lanjut Kapolsek, bersama anak-anaknya yang tinggal di kompleks tersebut.
Syahriel mengatakan, kejadian tersebut bermula pada Kamis (23/2/2023) sekitar pukul 21.00 WITA.
“Saat kejadian perusakan, orang tua pelaku berada di landasan Ulin dan sebelum merusak mushola dengan gagang sapu, mereka juga merusak perabotan dan kaca depan rumah,” tambah Kapolsek Gambut.
Baca juga: Mushola di gambut diobrak-abrik, kaca pecah dan Alquran dirobek
Menurut orang tuanya, Winda sudah dua kali menikah dan mengalami gangguan jiwa sejak 2011.
Beberapa jam setelah kejadian, orang tuanya bersama warga membawa Winda ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum untuk mendapatkan perawatan.
“Untuk saat ini pelaku dirawat di RS Sambang Lihum,” pungkas Kapolsek Gambut.
Pecah Kaca hingga Al-Qur’an Terkoyak
Sebelumnya diberitakan, kejadian tak mengenakkan menghebohkan warga Desa Guntung Ujung, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Jumat (24/2/2023) sore.
Tepatnya di Komplek Haji Aini RT 2, salah satu mushola terlihat dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Harga Gabah Rp 4.800, Disnaker TPH Kalsel Minta Klaster Harga Tiap Daerah
Kejadian ini dilaporkan sejumlah warga melalui unggahan video yang dibagikan di media sosial.
Menurut Udin, warga sekitar mengatakan, selepas subuh tempat ibadah itu ditemukan sudah diobrak-abrik hingga berantakan. Seperti beberapa benda religi, barang elektronik dan kaca pecah.
“Semua jendela kaca musala pecah, sehingga pecahan kaca dan kaca berserakan di lantai musala,” jelas Udin, warga sekitar.
Mushaf Al-Qur’an juga tampak tidak utuh lagi karena dirobek lembaran demi lembaran. Semua seprai jatuh berserakan ke lantai.
Anda juga bisa melihat lemari rusak dan kipas jatuh ke lantai, bahkan sapu rusak.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Menerpa Kalsel, BPBD Kalsel: Potensi Bencana Hidrometeorologi
Tak hanya itu, Aziz juga menambahkan bahwa sound system milik musala rusak beserta mikrofonnya.
“Lemari yang berisi Al Quran dan sajadah mukena semuanya sudah berserakan,” ujarnya.
Warga mencurigai wanita tersebut menderita sakit jiwa alias sakit jiwa ODGJ yang mengobrak-abrik musala pada malam hari.
“Sedangkan tersangka pelaku saat ini adalah orang gila perempuan,” ujarnya.
Diketahui, kejadian ini masih dalam proses penanganan oleh aparat desa dan pihak berwajib yang sedang mencari pelakunya.
Warga berharap pelaku segera ditemukan, agar kejadian tak mengenakkan ini tidak terulang lagi. Mengingat kerugian yang didapat cukup besar. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie