TANJUNG, Kontrasonline.com – Komoditas cabai di pasar Tabalong kini mengalami kenaikan harga.
Kenaikan harga yang “lebih pedas” ini terjadi pada beberapa jenis cabai.
Menurut data Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Tabalong, jenis cabai yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah hijau, dan cabai rawit tiung.
Kepala Dinas Metrologi dan Perdagangan Diskopukmperindag Tabalong Noviana Eredha membenarkan kenaikan tersebut setelah memantau beberapa pasar Tabalong.
“Hingga 15 Februari berdasarkan hasil pantauan, terjadi peningkatan pada beberapa komoditas seperti cabai dan daging broiler,” ujarnya kepada Kontrasonline.com saat ditemui di kantornya, Rabu (15/2).
Noviana mengatakan, kenaikan harga cabai karena gagal panen.
*Dari beberapa informasi yang disampaikan pedagang kenaikan cabai akibat gagal panen,” ujarnya.
Dia menjelaskan, gagal panen komoditas ini terjadi karena dipengaruhi cuaca hujan yang kerap melanda Tabalong.
“Gagal panen ini karena seringnya hujan, hal ini mempengaruhi produksi cabai itu sendiri. Cabe yang ada di pasar ini berasal dari lokal, kebanyakan dari Utara,” jelasnya.
Disampaikannya, kenaikan harga komoditas cabai ini kerap terjadi setiap tahun.
“Cabai ini dalam setahun pasti naik beberapa kali lipat, dan untuk bulan ini hanya naik saja,” kata Novi, sapaan akrabnya.
Novi mengatakan, kenaikan harga cabai kali ini bervariasi.
“Kenaikannya berkisar Rp 5.000 hingga Rp 7.500,” katanya.
Ia mengatakan sementara untuk daging ayam ras masih mengalami peningkatan.
“Daging ayam berfluktuasi, kenaikan ini dipengaruhi oleh permintaan dari luar daerah, sehingga jika permintaan banyak maka akan mempengaruhi kenaikan harga di sini,” ujarnya.
Hingga saat ini permintaan daging broiler dari luar daerah di Tabalong masih tinggi.
“Masih banyak permintaan dari luar, itu pengaruh terbesarnya,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan, terkait kenaikan ini, masyarakat tidak boleh melakukan aksi borongan.
“Sikap masyarakat juga berpengaruh, jika melakukan aksi borongan dikhawatirkan akan mengalami kekosongan. Jadi belilah sesuai kebutuhan Insya Allah terus terpenuhi,” pungkas Novi.
Kenaikan harga cabai meliputi cabai merah biasa dan cabai merah keriting yang sebelumnya dibanderol Rp. 30.000, kini meningkat sebesar Rp. 37.500 per kilogram, lalu cabai rawit merah dari Rp. 85.000 menjadi Rp. 90.000 per kilogram, sedangkan untuk cabai rawit hijau dari Rp50.000 menjadi Rp55.000 per kilogram dan cabai rawit dari Rp40.000 menjadi Rp42.500 per kilogram. (Bisa)