BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Sejak tiga tahun lalu, warga Desa Tapi dan sekitarnya, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sangat ingin memiliki puskesmas.
Rencana pembangunan Puskesmas di Kecamatan Jaro menjadi perhatian DPRD Tabalong.
Anggota dewan bahkan melakukan kunjungan ke lokasi yang direncanakan untuk pembangunan Puskesmas di Desa Tapi.
Anggota Komisi I DPRD Tabalong menemui Kepala Desa Namun, H Majinor, di lokasi rencana pembangunan Puskesmas, Selasa (10/1/2023).
Padahal Kecamatan Jaro sudah memiliki puskesmas, namun letaknya di lahan milik perusahaan. Jadi, pembangunan tidak bisa dilakukan.
Baca juga: Menggunakan panah untuk membobol bandara, satu orang tewas setelah Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap
Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap KPK, Presiden Joko Widodo Sebut Tak Ada Keistimewaan
Baca juga: VIDEO Heboh banget Polisi main lato-lato lalu minta maaf, Propam Polda Kalsel turun tangan
Sementara itu, lokasi pembangunan puskesmas baru yang diusulkan Desa Tapi Tabalong dinilai cukup strategis.
Seperti disampaikan Kades H Majinor, lahan yang akan digunakan untuk pembangunan puskesmas berada di perbatasan desa. Jadi, aksesnya pun lebih dekat dibandingkan desa lain.
Apalagi kawasan tersebut merupakan pusat perkantoran, baik yang dekat dengan kantor kecamatan maupun sekolah.
“Memang lokasi calon tanahnya ada di Desa Namun, tapi berbatasan dengan Desa Jaro. Kalau lokasinya disini, berarti sudah di tengah, baik dari Desa Teratau maupun Desa Purui, yang bisa lewat belakang. Misalnya dari Desa Jaro dan Solan bisa lewat depan,” kata Mayor.
Tak kalah penting, kata Majinor, lahan yang diusulkan di Desa Tapi Tabalong menjadi milik pemerintah setempat. Tidak perlu lagi ada anggaran untuk pembebasan lahan.
Baca juga: Perluas Area Haul 18 Majelis Guru, Panitia Bangun Panggung Kayu Berkapasitas 300 Jemaat
Baca juga: Kalsel Prioritaskan Calon Jemaah Berusia 65 Tahun ke Atas dan Bayar Biaya Keberangkatan Haji Tahun Ini
Baca juga: Dilansir anggota Arisan Online, seleb Banjarmasin ini mengaku bukan pengedar
Ia pun berharap apa yang menjadi aspirasi masyarakat dapat terwujud.
“Keinginan warga untuk memiliki puskesmas ini sudah berlangsung selama tiga tahun. Kami berharap semua pihak bisa secepatnya mendirikan puskesmas, apapun yang terjadi,” kata Majinor.
Namun selain desa tersebut, ada satu lokasi lain yang juga diusulkan menjadi lokasi relokasi Puskesmas Jaro, yakni di Desa Geragata. Dua lokasi ini diperiksa langsung oleh rombongan Komisi I DPRD Tabalong.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tabalong, Supriani, menyampaikan, dari hasil peninjauan ada beberapa pertimbangan untuk menentukan lahan relokasi Puskesmas Jaro.