Bandung, NU Online Jawa Barat
Ada satu sholawat yang sering kita dengar ketika bulan suci Ramadhan tiba. Umat Islam di Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan sholawat Nuril Anwar. Sholawat ini biasa dibaca di antara sholat Isya dan Tarawih.
Gema doa Nuril Anwar membuat getaran (suasana) Ramadhan semakin terasa. Selain itu, sholawat ini memiliki keutamaan lainnya.
Shalawat Nuril Anwar merupakan bacaan doa milik Al-Imam Al-Qutb Asy-Syaikh Ahmad bin ‘Ali bin Yahya Al-Husaena Al-Badawi ra.Nabi Saw.
Habib Luthfi bin Yahya dalam bukunya Cahaya dari Nusantara Maulana Habib Luthfi bin Yahya karangan Muhdor Ahmad Assegaf (2020) menjelaskan, adapun empat wali yang gurunya langsung Banginda Nabi Muhammad Saw selain Al-Imam A-Qutb Asy-Syaikh Ahmad bin ‘Ali bin Yahya Al-Husaeni Al-Badawi ra (1769) adalah Al-Imam Al-Qutb Asy-Syaikh Muhammad At-Tijani (1737-1815), Al-Imam Al-Qutb Asy-Syaikh Burhanuddin Ibrahim bin ‘Ali bin ‘Umar Al-Anshari Al-Matbuli (1393-1473), dan Al-Imam Al-Qutb Asy-Syaikh Syamsuddin Muhammad Al-Hanafi Al-Bakri Asy-Syadzili (1373-1443).
Termasuk salah satu sifat Al-Imam Al-Qutb Asy-Shaykh Ahmad bin ‘Ali bin Yahya Al-Husaeni Al-Badawi rao Nuril Anwar (1199-1276), tidak ada yang membacanya saat berwudhu, demikian pula shalawatnya. berkah-Nya yang lain.
Berikut pembacaan Sholawat oleh Nuril Anwar
Semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian
“Ya Allah, berilah rahmat kepada cahaya segala cahaya, di balik lapisan segala rahasia, penawar duka dan galau, bukalah pintu kemudahan, yaitu junjungan kami, nabi pilihan Muhammad, keluarga sucinya, dan para sahabatnya yang mulia. Yang Maha Kuasa dan Rahmat-Nya.”
Kita berharap dengan selalu melantunkan shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, kelak kita akan diakui sebagai umatnya dan mendapat syafaat di akhir sholat. Wallahu a’lam
Penceramah : Agung Gumelar