AKTIVITAS pemantauan dilakukan oleh Ombudsman Kalsel melalui pemeriksaan langsung ke lapangan, dan berkoordinasi dengan Petugas Posko Mudik Lebaran 2023 di titik lokasi.
Petugas yang tergabung antara lain Angkasa Pura, KSOP Kelas I Banjarmasin, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, BMKG, Basarnas, serta stakeholder posko mudik lainnya, sebagai pusat informasi masyarakat, sekaligus sebagai bentuk kesiapsiagaan petugas. dalam menghadapi lonjakan lalu lintas penumpang.
Ketua Asisten Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Kalsel Benny Sanjaya mengatakan, pemantauan dilakukan Ombudsman RI secara serentak, di beberapa titik pelayanan arus mudik seluruh Indonesia.
“Tujuannya agar pelayanan petugas, penegakan disiplin, keselamatan dan keamanan, serta ketersediaan sarana prasarana transportasi dipersiapkan dengan baik,” ujar Benny Sanjaya dengan Jejakrekam.comSabtu (22/4) 2023).
“Oleh karena itu, dukungan dari pemangku kepentingan terkait menjadi penting guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan guna mendukung penyelenggaraan layanan Idul Fitri tahun ini yang lebih berkualitas,” ujarnya lagi.
Selain itu, Benny Sanjaya yang didampingi Tim dari Asisten Pencegahan Maladministrasi melakukan wawancara dengan petugas pelaksana, dan melakukan observasi langsung dengan melihat infrastruktur. Seperti ruang laktasi ibu menyusui, akses bagi penyandang disabilitas atau kelompok rentan, posko pelayanan kesehatan, dan ketersediaan fasilitas keselamatan penumpang.
Ombudsman Kalsel meminta agar setiap armada yang berangkat dipastikan laik jalan, atau dilakukan ramp check dan dilengkapi dengan sarana/perlengkapan keselamatan penumpang.
Tak kalah pentingnya, pengecekan kondisi kesehatan petugas atau awak angkutan (pesawat, kapal laut, bus), agar perjalanan mudik menjadi lancar dan berorientasi pada keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Dari hasil pemantauan di lapangan, terdapat beberapa temuan khususnya di terminal yang perlu segera mendapat perhatian. Antara lain, petugas layanan kesehatan tidak siaga, tidak ada ambulans, tidak ada ruang khusus merokok, dan kurangnya petugas kebersihan.
Terkait hasil pemantauan tersebut, pengelola transportasi darat selaku pengelola terminal di bawah Kementerian Perhubungan RI dan Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, berkomitmen untuk menindaklanjuti saran dan masukan Ombudsman Kalsel. Dalam hal ini, diperlukan koordinasi yang intens dengan pemangku kepentingan terkait lainnya agar pelayanan mudik di terminal dapat berjalan lebih optimal.
Sementara itu, Perwakilan Petugas Gabungan Posko Mudik Lebaran 2023 di Bandara Syamsudin Noor Sutikno mengatakan pihak bandara telah berupaya mengantisipasi berbagai potensi kendala yang mungkin timbul dengan mematangkan semua persiapan sesuai action plan yang telah disusun agar pelayanan, Apalagi saat puncak arus mudik dan balik, akan sangat bisa dirasakan dengan baik oleh penumpang dan masyarakat pengguna jasa bandara.
“Terima kasih atas perhatian dan masukan sarannya. Kami siap melayani 24 jam. Mohon Ombudsman memberi tahu kami jika ada masalah atau laporan yang perlu segera ditanggapi,” ujar Sutikno.