“Proyek ini merupakan salah satu proyek infrastruktur terbesar di provinsi kami,” kata Sahbirin di Banjarbaru, Sabtu.
Sahbirin disaksikan Guru KH Wildan Salman, Danrem 101 Antasari, Kadis PUPR Kalsel Ahmad Solhan menandatangani prasasti dan pemasangan plang jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin.
Sahbirin mengatakan Jalan Banjarbaru-Batulicin tersebut merupakan proyek yang memiliki sejarah panjang saat perencanaan dan pembangunan.
Menurut Sahbirin, penyelesaian pembangunan jalan bebas hambatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah membangun infrastruktur yang berkualitas demi kemajuan Kalsel.
“Dengan adanya jalan ini, perjalanan dari Banjarbaru ke Batulicin yang sebelumnya memakan waktu lima sampai enam jam, kini dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar dua jam,” ucap Gubernur Sahbirin.
Gubernur Kalsel juga mengungkapkan keberadaan jalan bebas hambatan tersebut memangkas waktu Batulicin-Banjarbaru sekitar tiga jam, sehingga membawa dampak positif bagi mobilitas masyarakat serta arus logistik di wilayah Banua.
Selain itu, dampak manfaat strategis yang bisa dirasakan langsung dari pembangunan jalan ini, antara lain menghubungkan dua kawasan industri nasional yang sangat vital Jorong dan Batulicin dengan pusat perdagangan dan jasa di wilayah metropolitan Banjarbakula.
“Saya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan komitmen luar biasa, sehingga pembangunan jalan Banjarbaru-Batulicin ini dapat berjalan dengan baik,” ungkap Sahbirin.
Sementara itu, Kadis PUPR Kalsel Ahmad Solhan menyebutkan jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin ini dapat berdampak terhadap arus mobilitas jalan dan angkutan logistik.
“Walaupun jalan tersebut sudah beraspal 100 persen, namun masih ada dua jembatan rangka baja yang perkiraan selesai pada Desember, sama box culvert. Box culvert yg sedang proses pengerjaan tersisa lima lagi dari total 37 yg di kerjakan,” tutur Solhan.
Diketahui, peresmian jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin ini dirangkai dengan kegiatan Kirab Merah Putih kelima dengan jumlah peserta hampir 10 ribu pengemudi, antara lain aparatur sipil negara (ASN) dan klub motor se-Kalsel.