BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Hulu Sungai Tengah (HST) telah memasang Early Warning System (EWS), dibantu oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pemasangan satu unit yang terletak di bantaran sungai di Desa Alat, Kecamatan Hanntak. Sedangkan alarm dipasang di pos jaga, kantor DPRD HST.
Kepala Pelaksana BPBD HST Budi Hariyanto melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Adi Yuspa saat dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id menjelaskan, pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli, Kamis.
Selain mendeteksi banjir, EWS juga dilengkapi dengan CCTV yang terkoneksi dengan jaringan komputer di Kantor HST BPBD Posdalops di Barabai.
Baca juga: EWS di Sungai Menghilang Bersama Arus, HST Butuh Alat Pendeteksi Banjir
Baca juga: Pemprov Kalsel Bantu EWS, Akan Dipasang di Kali Alat dan Kali Muui Haruyan
Untuk sistem kerjanya, kata Adi Yuspa, alat pendeteksi ketinggian air akan mengirimkan alarm melalui perangkat Android. Selanjutnya petugas di Posdalops BPBD dapat melihat ketinggian air melalui CCTV.
“Jika setelah dilakukan analisa tinggi muka air terdapat potensi banjir, maka BPBD akan membunyikan alarm dan memberitahukan kepada warga agar waspada atau waspada,” ujarnya, Jumat (25/11/2022).
Selain itu, alat pendeteksi sengaja diatur secara manual, karena jika alarm langsung berbunyi bisa membuat orang menjadi resah. Sebab, kemungkinan alat yang tidak akurat bisa saja terjadi.
Akibat dahan pohon yang hanyut melewati sungai. Mungkin juga ada binatang di sekitarnya yang menyebabkan perangkat memberi sinyal ada yang tidak beres.
“Intinya laporan pertama sistem kerja alat akan masuk ke Posdalops BPBD dulu. Sirene tidak langsung berbunyi, untuk mencegah kepanikan jika alat tidak akurat. Namun, jika pendeteksian akurat maka akan terlihat di CCTV, kemudian petugas Posdalops akan memberitahukan kepada masyarakat. Baik dengan sirene maupun pengumuman,” kata Yuspa.
Untuk EWS, kedua baja tersebut dipasang di Muui, Distrik Haruyan, yang merupakan kawasan rawan banjir. Sedangkan alarm dipasang di Simpang Empat Haruyan.
Baca juga: Hujan deras sejak subuh, ketinggian Kali Alat di HST, Kalimantan Selatan, naik 2,2 meter
Seperti diketahui, Kabupaten HST merupakan salah satu daerah rawan banjir yang mendapat bantuan dua alat pendeteksi banjir dari Pemprov Kalsel.
Meski belum memenuhi kebutuhan, mengingat masih ada titik rawan banjir lainnya di HST yakni di wilayah sungai Batangalai, Pemkab HST berharap bantuan EWS dapat kembali secara bertahap. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)