BARABAI, metro7.co.id – Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBINU) Nahdlatul Ulama (LPBINU) Hulu Sungai Tengah (HST) mengadakan pelatihan penanggulangan bencana.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 17 hingga 18 Desember 2022, di Gedung NU HST.
Panitia menghadirkan Vertikal, PMI dan BPBD HST sebagai narasumber yang bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam tata kelola ketika terjadi bencana alam.
Diikuti 38 peserta dari perwakilan Branch Representative Assembly (MWC) NU tingkat kecamatan, mahasiswa dan masyarakat.
Ketua Pelaksana yang juga Sekretaris PC LPBINU HST, Fahriansyah mengatakan, mulai 8 Desember 2022 hingga 8 Februari 2023, HST berstatus siaga bencana, seiring dengan itu LPBINU HST melaksanakan pelatihan peningkatan penanggulangan bencana untuk menyiapkan manusia sumber daya.
“Pelatihan ini menjadi fokus LPBINU HST guna meningkatkan kapasitas relawan, relawan juga harus sesuai dengan keahliannya. Juga meningkatkan sarana dan prasarana untuk kesiapsiagaan bencana,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PC LPBINU HST, Athailah Hasbi mengatakan, setelah merekrut relawan, mereka diberikan pemahaman dasar mengenai aspek-aspek penting dari penanggulangan bencana secara keseluruhan.
“Penanganan apa yang dilakukan oleh para relawan sebelum terjadi bencana, dan saat terjadi bencana, serta pascabencana, selain Dapur Umum dan Posko Bencana, juga merupakan aspek yang sangat penting,” jelasnya.
Ia berharap mereka mampu menguasai dan memahami saat terjadi bencana, apa yang harus dilakukan.
Menurutnya, pelatihan ini memberikan pemahaman kepada para peserta. Ini akan menjadi perhatian bersama tentang masalah ini. Apalagi akhir-akhir ini sering terjadi bencana di Indonesia.
“Ini merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya LPBINU menjawab tantangan dalam penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU HST, KH Syamsuni Ahmad sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai wahana untuk memupuk rasa nasionalisme dan kepedulian terhadap kepentingan masyarakat.
“Di mana pun dibutuhkan, LPBINU harus siap mengabdikan diri untuk kepentingan agama, nusa dan bangsa, serta terus melakukan gotong royong dan gotong royong, karena sangat mulia menjadi relawan dalam hadits Nabi yang bersabda , Allah akan membantu hambanya, hambanya membantu saudaranya, pungkasnya.