Dua partai politik peserta Pemilu 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) berkunjung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Laut. PDIP tiba sekitar pukul 10.30 WITA. Dimeriahkan dengan pawai budaya seperti kuda lumping.
“Hari ini di seluruh wilayah Indonesia, PDI Perjuangan serentak menyerahkan berkas caleg. Sesuai instruksi pusat,” kata Sekretaris DPC PDIP Tala, Ahmad Yani. Mantan Ketua DPRD Tala mengatakan, pada 2024 PDIP menargetkan 10 kursi parlemen.
Ketua KPU Tala, Arif Muhyar mengatakan, hingga 11 Mei, baru tiga parpol yang mendaftar. “Yang pertama PKS (Partai Keadilan Sejahtera) pada 8 Mei,” ujarnya.
Beralih ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kemarin NasDem dan PDIP juga datang bersama ke kantor KPU di Kandangan. Ketua KPU HSS, Nida Guslaili Rahmadina, mengatakan hingga hari kesebelas, dari 18 parpol peserta pemilu, 15 belum menyerahkan berkas sarjananya. Sementara itu, Ketua DPD NasDem HSS, Zainal Abidin, menjamin daftar calegnya memiliki minimal 30 persen keterwakilan perempuan. “Hari ini kami memiliki 30 orang yang terdaftar,” katanya.
“Pada pemilu sebelumnya kami meraih tujuh kursi. Semoga nanti ada satu lagi. Jadi delapan kursi,” lanjutnya.
Ketua DPC HSS PDIP, Syaripudin mengatakan, ada 30 nama caleg yang diajukan ke KPU. “Ada 12 perempuan, 18 laki-laki,” jelasnya. “Target kami tidak muluk-muluk. Tambah satu kursi saja, dari tiga menjadi empat,” imbuhnya.
Sementara itu di Tanjung, Komisioner KPU Tabalong, Muhammad Husair melaporkan, hari ini (12/5) ada dua partai politik yang datang. Yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Keesokan harinya (13/5) diikuti oleh Partai Gelombang Rakyat (Gelora) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Suasana tak kalah meriah. PKS datang ke kantor KPU naik becak. Sedangkan Nasdem didampingi para penari payung. Hanya PDIP yang datang tanpa kekuatan penuh.
Sedangkan di Rantau, KPU Kabupaten Tapin hanya menerima pengajuan daftar caleg dari PDIP. Komisioner KPU Tapin, Muhammad Fauzi mengatakan, selain PDIP, ada PKS yang sudah mendaftar lebih dulu. “Jadi kami masih menunggu 16 partai lainnya,” ujarnya.