Pelatih Bali United Teco Sebut Liga 1 Tanpa Degradasi Agar Tim Bawah Punya Banyak Keunggulan
TRIBUN-BALI.COM – Sejak isu Liga 1 tidak terdegradasi dan Liga 2 dihentikan, pelatih Bali United Stefano Cugurra menilai tidak meredam perjuangan tim papan bawah untuk menunjukkan kelasnya.
Bali United juga mendapat catatan buruk melawan tim papan bawah dan papan tengah.
Akhirnya Persikabo 1973 menjadi momok yang tidak bisa dihindari, dalam 2 kali pertemuan musim ini Serdadu Tridatu tidak pernah bisa menang.
Melawan tim terbawah klasemen, Bali United gagal menang atas Barito Putera, kalah 1-2, Persik Kediri ditahan imbang 1-1 dan RANS Nusantara FC ditahan imbang 4-4.
Baca juga: Liga 1 Tanpa Degradasi, Teco Sebut Tim Bawah Bisa Diuntungkan dan Sering Jadi Batu Sandungan
Bagaikan batu sandungan, hasil minor melawan tim papan bawah membuat peluang Bali United mempertahankan gelar Liga 1 BRI berkurang.
Bahkan kalah 3 poin dari tim papan bawah juga menjauhkan Bali United dari pemuncak klasemen yang saat ini dipimpin PSM Makassar dengan raihan 59 poin, berselisih 13 poin dengan Bali United di peringkat ke-4.
“Ketika tidak ada degradasi, mereka memiliki keuntungan tersendiri,” kata Teco kepada Tribun Bali, Minggu 5 Maret 2023.
“Mengenai hasil melawan tim papan bawah, saya kira setiap pertandingan harus melihat apa yang kurang, kenapa tim tidak bisa menang, tim lawan harus di zona bawah, kita harus mendapatkan hasil yang positif,” imbuhnya.
Momentum Kebangkitan Ditumbuk oleh Persikabo 1973
Padahal, laga melawan Persikabo yang berada di papan tengah menjadi momentum bagi Bali United untuk memangkas jarak dengan Persija Jakarta.
Persija saat ini berada di peringkat 3 (51 poin) yang memiliki selisih 5 poin, dan dengan Persib Bandung (52 poin) selisih 6 poin.
Baca juga: Pelatih Bali United, Teco, mengatakan terkadang tidak baik berganti pelatih meski tidak ada degradasi
Sementara itu, selisihnya atas pemuncak klasemen PSM Makassa (59 poin) cukup jauh 13 poin.
Selain itu, pelatih asal Brasil itu juga menilai Serdadu Tridatu berpeluang menang atas tiga tim papan atas PSM Makassar imbang 2-2, Persib Bandung 1-1 dan Persija Jakarta kalah 3-2, namun momentum itu juga terus berjalan. kandas.
“Soal peluang menang, kami bilang berapa pertandingan lalu ketika bertemu klub yang sekarang di atas kami, lawan Persija waktu itu kami unggul, tapi mereka mampu menang lagi di menit-menit akhir, melawan PSM Makassar kami kalah. Unggul tapi berakhir imbang, melawan Persib Bandung juga, kami unggul dan berakhir imbang dengan lawan kami,” ujarnya.
“Seharusnya kami bisa menang saat itu, ketika kami tidak menang ada poin yang jauh seperti sekarang, tapi saya pikir peluang di sepak bola saya tidak tahu, apa pun bisa terjadi, poin PSM Makassar sekarang sangat tinggi. jauh dari kita,” jelasnya.