Maskapai Pelita Air telah berhasil meluncurkan penerbangan perdana dari Jakarta menuju Banjarmasin. Penerbangan ini dilakukan dengan menerapkan kebijakan netral karbon untuk melindungi lingkungan.
Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, mengatakan bahwa kehadiran Pelita Air di Banjarmasin didasarkan pada prospek kinerja rute penerbangan dan pertumbuhan permintaan penumpang. Pembukaan rute baru ini juga merupakan tanda optimisme perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas layanan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang terlibat dalam kelancaran pembukaan rute penerbangan Pelita Air Jakarta-Banjarmasin yang ke-9 ini. Keberadaan rute baru ini akan melengkapi 8 rute yang sudah ada, seperti Bali, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Palembang, Padang, Pekanbaru, dan Pontianak,” kata Dendy.
Pelita Air berkomitmen untuk terus berkontribusi pada perkembangan pariwisata dan pengembangan ekosistem transportasi udara, khususnya di Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Penerbangan Pelita Air rute Jakarta-Banjarmasin lepas landas sekitar pukul 10.30 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Waktu tempuh penerbangan ini adalah 1 jam 30 menit hingga mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pada saat penerbangan, cuaca terlihat cerah namun mendung. Pesawat Pelita Air melintasi Selat Karimata yang memisahkan Pulau Jawa dan Kalimantan. Perjalanan ini memiliki keistimewaan karena Pelita Air menerapkan kebijakan netral karbon untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Dengan memilih Pelita Air, Anda telah turut menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung praktik penerbangan yang lebih ramah lingkungan. Setiap langkah kecil yang kita lakukan bersama sangat berarti, dan kami berharap ini menjadi awal dari perjalanan panjang menuju penerbangan yang semakin berkelanjutan,” ujar Agdya Yogandari, Sekretaris Perusahaan Pelita Air, dalam keterangan tertulis yang dibagikan kepada penumpang.
Pesawat yang digunakan adalah Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi. Penerbangan hari ini cukup ramai dengan 163 penumpang yang mengisi kursi pesawat.
Meskipun pesawat ini tidak dilengkapi dengan televisi, yang biasanya menjadi sumber hiburan bagi penumpang, Pelita Air menyediakan alternatif hiburan melalui aplikasi Tripper. Aplikasi ini memungkinkan penumpang menikmati film box office, acara TV, eMagz, permainan, layanan bandara, gaya hidup, program anak-anak, dan podcast yang menarik.
Aplikasi Tripper dapat digunakan dalam mode pesawat. Sebelumnya, pengguna perlu mengunduh aplikasi ini. Namun, penggunaan aplikasi ini aman selama penerbangan.
Selama menikmati hiburan, penumpang tidak perlu takut kelaparan. Pelita Air menyediakan makanan pesawat berupa roti dan air mineral untuk penumpang.
Tidak lama kemudian, pesawat Pelita Air tiba di Banjarmasin. Penumpang tidak perlu heran jika ada perbedaan waktu 1 jam lebih awal di Banjarmasin dibandingkan di Jakarta.
FAQ (Frequently Asked Questions):
1. Apa yang membuat penerbangan Pelita Air ke Banjarmasin istimewa?
Penerbangan Pelita Air ke Banjarmasin menjadi istimewa karena maskapai ini menerapkan kebijakan netral karbon untuk menjaga lingkungan.
2. Berapa lama waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Banjarmasin?
Waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Banjarmasin adalah 1 jam 30 menit.
3. Apakah Pelita Air menyediakan hiburan selama penerbangan?
Meskipun pesawat tidak dilengkapi televisi, Pelita Air menyediakan aplikasi Tripper yang memberikan hiburan kepada penumpang.
4. Apa saja layanan makanan yang disediakan oleh Pelita Air?
Pelita Air menyediakan makanan pesawat berupa roti dan air mineral untuk penumpang.
5. Apa perbedaan waktu antara Banjarmasin dan Jakarta?
Banjarmasin memiliki perbedaan waktu 1 jam lebih awal dibandingkan dengan Jakarta.